Lagi, di bawah teriknya matahari, Bapak duduk di depan sebuah bank, tepatnya di trotoar dengan membawa sebuah kardus berisi air mineral. Orang hanya lewat tanpa permisi apalagi membeli, padahal mereka baru saja mengambil beberapa rupiah tepat di samping si Bapak.Â
Bisa ya? Padahal air itu kita butuhkan. Apalagi air putih yang lebih menyehatkan, tetapi manusia memilih air berwarna dengan gula tambahan. Ya tidak apa-apa, tetapi juga bisa pilih penjual es yang masih belum ramai pengunjung, toh harga juga tidak menguras kantong. Atau baik jika membeli air mineral dari penjual yang masih menunggu pembeli. Karena semua orang harus banyak minum air, agar tidak kekurangan cairan dalam tubuh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H