Senja nan sendu membawaku pada jalan itu
Jalan indah yang tertuju pada penjaramu
Penjara jiwaku yang selama ini selalu ku rindu
Sepiku menemaniku di kala aku menunggu
Saat semuanya meninggalkanku, kaupun berlari laksana rusa di taman hatiku
Sesaat setelah tetesan hujan menyentuh kalbu
Kaupun berdiri di sampingku
Kau tuntun aku ke penjaramu
Kau menggendongku ke suasana yang syahdu
Tapi kini hanyalah memoriku
Memori indah yang selalu menghantuiku
Karena pintumu yang kau tutup seumur hidupmu
Bilamana aku masuk untuk merajut asaku?
Meratapi tangis bahagiaku dalam gelapnya penjaramu
Kapankah kau berikan kuncinya padaku?
Biarkan aku terpenjara dalam mahligai cintamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H