Mohon tunggu...
Yovita Amalia
Yovita Amalia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Online dan Etika Penulisannya

26 Mei 2017   05:39 Diperbarui: 26 Mei 2017   09:02 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Point penting yang harus dimiliki oleh seorang wartawan adalah tidak menerima bentuk apapun termasuk bayaran dari narasumber. Terkadang sebagai wartawan, kita tak dapat menolak hadiah yang diberikan, namun kalau sudah terjadi hadiah harus dikembalikan. Untuk bebas dari beban, maka barang2 atau amplop dapat  disumbangkan karena ketika kita menerima hadiah atau amplop, yang kita lakukan bukanlah jurnalisme melainkan periklanan.

Check it out, then tell the truth

Ketika kita mendengarkan atau mendapat informasi dari broadcast yang bukan berasal dari sumber utama, jangan mudah percaya sampai kita mengecek sendiri apa yang kita baca. Semua berita harus dilakukan cek dan ricek.

Seperti halnya kerja polisi, ketika memidanakan seseorang harus memiliki minimal 2 bukti. Begitu pula jurnalistik, saat hanya mendengar dari 1 sumber jangan langsung dapat percaya walaupun sudah diberitakan oleh media lain. Hal ini dilakukan karena media lain belum tentu sudah memverifikasi apa yang mereka liput

Fakta dan opini harus dibedakan dalam jurnalisme online. Fakta itu suci. Jangan mudah percaya desas desus, kabar burung atau cerita orang secara langsung. Hal ini dilakukan karena sebagai jurnalis harus membuktikan kebenaran akan suatu fakta. Ketika mencari narasumber carilah orang yang terlibat langsung (mengalami) kejadian yang sedang berlangsung.  Melakukan verifikasi sangat diperlukan dalam peliputan untuk jurnalisme online.

Be Honest = jujur

Jurnalis seperti malaikat, tidak boleh tidak jujur. Point etika jurnalistik yang berlaku dimana pun adalah jujur. Kejujuran akan informasi yang disampaikan oleh jurnalis akan membantu khalayak untuk mendapatkan informasi yang benar.

Corrections and unedited material  

Berita dapat diralat atau direvisi/dikoreksi. Namun, revisi digunakan untuk beberapa kesalahan missal penyebutan nama. Jangan salah fakta. Koreksi digunakan untuk data yang salah. Berita yang telah diralat harus dibuat dalam link yang sama dengan berita sebelumnya dan wartawan harus menuliskan pernyataan kesalahan penulisan di dalamnya. Dua hal yang sering menjadi dilema dalam dunia jurnalisme online adalah ingin kecepatan informasi tapi tidak akurat atau ingin lambat tapi akurat.

Unedited material dimaksudkan sebagai blog, wartawan membuat blog sendiri dan disebarluakan tanpa editing dari editornya. Wartawan dapat memberikan opininya dalam blog yang dimilikinya.

Tone and objectivity

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun