4. Ingin Menjadi Pelaku Bullying
Beberapa orang melakukan cyberbullying karena merasa bosan dan ingin mencoba hal baru, salah satunya menjadi pelaku bully di dunia maya. Aksi bullying di sini biasanya dilakukan secara anonim (tanpa nama) dengan harapan tidak ada yang mengenali identitas pelaku sehingga ia bisa melarikan diri dari tanggung jawab atas perbuatannya.
5. Terisolasi atau Merasa Kesepian
Tindakan cyberbullying bisa juga disebabkan oleh rasa kesepian yang ekstrem sehingga membuat seseorang merasa terisolasi. Jika orang lain mengabaikannya, mereka akan menyerang orang lain untuk mengungkapkan kemarahannya.
Dampak cyberbullying terhadap korbannya
Meski tidak meninggalkan bekas luka fisik, namun cyberbullying memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental korbannya. Beberapa dampak dari cyberbullying adalah:
- Takut di-bully di dunia nyata.
- Peningkatan frekuensi perubahan suasana hati.
- Sensitif dan mudah tersinggung.
- Rentan terhadap depresi.
- Sulit tidur (insomnia).
- Merasa tidak berharga atau rendah diri.
- Menjauhlah dari orang lain.
- Sering menghabiskan waktu sendirian.
- Prestasi dan prestasi akademik  menurun.
- Kecenderungan menyakiti diri sendiri.
- Memiliki pemikiran untuk bunuh diri (memiliki pemikiran untuk bunuh diri).
- Menunjukkan tanda-tanda PTSD.
- Mengalami kelainan makan.
- Penyalahgunaan alkohol dan narkoba.
Cara mengatasi cyberbullying bagi pelakunya
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah melakukan cyberbullying dan menganggapnya sebagai lelucon. Padahal, perlu dipahami bahwa lelucon tidak boleh menyakiti hati orang lain.
Untuk itu, ada beberapa cara untuk mengurangi keinginan  melakukan cyberbullying, yaitu:
1. Identifikasi permasalahan pada diri sendiri
Catch Cyberbullying dapat dipicu oleh kesehatan mental yang buruk. Oleh karena itu, cobalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah dalam diri yang mempengaruhi kesehatan mental. Konsultasikan kondisi kesehatan mental diri dengan dokter untuk mencari tahu faktor pemicu dari tindakan cyberbullying itu sendiri.
2. Mengubah Diri Menjadi Lebih Baik
Menjadi pribadi yang lebih baik dapat meredam keinginan untuk melakukan bullying. Alih-alih meneruskan siklus bullying yang tidak ada habisnya, lebih baik mempelajari cara untuk self love dengan bantuan psikolog atau psikiater.
3. Mulailah berinteraksi dengan orang lain
Jika  bullying bermula dari perasaan kesepian dan kurangnya perhatian serta kasih sayang, mulailah menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Berpartisipasi dalam kegiatan relawan atau kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dapat menjadi  pilihan aktif untuk mencegah terlibat dalam cyberbullying.
4. Cobalah hobi baru untuk menghindari kebosanan
Jika cyberbullying terjadi karena bosan,  carilah aktivitas baru untuk melepaskan diri dari kebosanan tersebut. Menghabiskan waktu dan tenaga untuk  aktivitas yang sukai tentu akan lebih menyenangkan dan memberikan dampak yang lebih positif dibandingkan cyberbullying.
Cara Mengatasi Cyberbullying untuk Korban
Bagi korban cyberbullying, cobalah terapkan hal-hal berikut untuk mengatasi rasa cemas dan depresi akibat penindasan di dunia maya:
- Tidak lagi berinteraksi dengan kelompok yang melakukan cyberbullying.
- Blokir akun pelaku cyberbullying.
- Menyimpan bukti cyberbullying dan melaporkan pelaku ke pihak berwajib.
- Berkonsultasi ke psikologi atau psikiater.