Mohon tunggu...
Yovent Fervari Elsada
Yovent Fervari Elsada Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - OSIS

born to be great.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cyberbullying

18 Oktober 2023   20:46 Diperbarui: 18 Oktober 2023   20:46 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apa itu Cyberbullying?

Cyberbullying adalah perilaku agresif yang dilakukan dengan sengaja  untuk merugikan seseorang di dunia maya. Sebagian besar bentuk penindasan maya ditemukan di jejaring sosial, forum online, game online, obrolan online, dan bahkan aplikasi kencan online. Penindasan siber yang ditargetkan dilakukan melalui email, SMS, atau pesan langsung  kepada korban.

Penindasan siber dapat meningkat karena anonimitas  interaksi  dunia maya. Berbeda dengan penindasan di dunia nyata, pelaku penindasan maya dapat menyembunyikan identitas aslinya.

Beberapa jenis cyberbullying antara lain:

  • Berbagi informasi pribadi yang memalukan atau memalukan tentang seseorang di Internet.
  • Membuat dan mengunggah konten yang merendahkan orang lain.
  • Menyebarkan rumor dan gosip untuk merusak nama baik orang lain.
  • Menyebarkan teks, gambar, audio atau video seksual eksplisit tanpa persetujuan.
  • Pisahkan seseorang dari lingkaran teman daring.
  • Menggunakan kata-kata kasar, negatif atau menghina ketika berbicara kepada orang lain.
  • Menguntit seseorang secara online (pelecehan siber).

Penyebab terjadinya cyberbullying

Beberapa alasan yang mendorong seseorang melakukan cyberbullying adalah:

1. Gangguan jiwa

Pelaku cyberbullying seringkali menderita gangguan jiwa yang memperburuk kondisi mentalnya jika digunakan secara terus menerus dari perangkat. Pelaku cyberbullying juga cenderung  agresif, impulsif, hiperaktif, dan memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba atau alkohol.

Selain itu, orang yang menunjukkan ciri-ciri kepribadian gelap, termasuk narsisme, sadisme, psikopati, dan Machiavellianisme, berisiko lebih tinggi untuk ditindas secara online. Pasalnya, orang dengan kepribadian ini cenderung mengancam dan menyakiti orang lain untuk meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri.

2. Korban Bullying

Tak jarang korban bullying menjadi pelaku cyberbullying. Rasa sakit hati akibat bullying, baik di dunia nyata maupun online, membuat mereka ingin melampiaskan amarahnya kepada orang lain dan membuat mereka juga ikut merasakan apa yang mereka rasakan.

3. Timbulnya Konflik

Salah satu penyebab terjadinya cyberbullying adalah konflik yang timbul antara dua orang yang sebelumnya pernah dekat atau sedang jatuh cinta. Keinginan untuk menindas orang lain di sini bisa dipicu oleh pertengkaran dan kerenggangan dalam hubungan. Oleh karena itu, bentuk cyberbullying ini bisa dikatakan sebagai bentuk balas dendam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun