Kesalahan berikutnya adalah hanya fokus menjual tanpa membangun hubungan dengan pelanggan. Orang tidak suka merasa "dibombardir" iklan. Menurut HubSpot, content marketing yang edukatif dan relevan lebih efektif membangun kepercayaan pelanggan ketimbang hard selling. Jadi, buatlah konten yang memberikan nilai tambah, bukan hanya berisi promosi.
"Content builds relationships. Relationships are built on trust. Trust drives revenue." --- Andrew Davis
4. Tidak Konsisten di Media Sosial
Apakah Anda pernah mengunggah sesuatu di media sosial, lalu "hilang" selama berminggu-minggu? Ini adalah kesalahan besar! Media sosial butuh konsistensi untuk membangun kehadiran online yang kuat. Buat jadwal unggahan (content calendar) agar audiens terus terlibat.
5. Tidak Mobile-Friendly
Tahukah Anda bahwa 68,1% trafik website global berasal dari perangkat mobile? Bayangkan jika website Anda lambat atau tidak nyaman diakses lewat ponsel---pelanggan pasti kabur! Pastikan website Anda responsive dan cepat, karena itu akan memengaruhi pengalaman pengguna (user experience).
"Mobile-first is no longer a trend; it's a way of life." --- Google Webmasters
6. Mengabaikan SEO
Tanpa optimasi SEO (Search Engine Optimization), konten Anda bisa hilang di antara miliaran halaman lain di internet. Banyak bisnis hanya fokus pada paid ads tanpa memikirkan jangka panjang melalui SEO. Padahal, 93% pengalaman online dimulai dari mesin pencari seperti Google.
7. Tidak Punya Call-to-Action (CTA) yang Jelas
Pernah melihat iklan menarik tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan setelahnya? Itu karena CTA-nya tidak jelas. Jangan ragu untuk memberikan arahan langsung, seperti "Kunjungi website kami sekarang!" atau "Klik di sini untuk mendapatkan penawaran spesial."