( Berbeda Karena Special )Â
Kelemahan bukan jadi alasan menjadi tidak sempurna, perbedaan tidak menjamin ketidakcocokkan. Walaupun aku harus memulai menjadi lahir baru, melupakan semua kesalahan yang aku perbuat untuk dijadikan pelajaran kedepan guna menghapus luka dihatinya.
Kini aku semakin tidak mengenal dirinya yang dulu, tetapi aku akan berusaha untuk menjadi yang baru dan ingin lebih mengenalnya kembali. Mengerti semua yang dia inginkan, mengerti semua ketidak pedulianku yang mengabaikan semua perhatiannya dulu.
 Menjalani hari-hari semakin berat, walaupun pikiran sudah mulai tenang, tetapi tetap terasa ada yang hilang dalam hidupku. Setiap kata-kata yang terucap dulu selalu membangunku, selalu membuatku ingin merubah diri. Aku tidak pernah menganggap semua masukan yang dia ajarkan kepadaku tidak berarti, tetapi semua kata-kata yang di katakannya selalu terserap dipikiranku,  memotivasiku untuk lebih baik lagi kedepan.
Banyak yang mengatakan dia wanita yang sangat berbeda, tetapi bagiku dia sangat spesial, bukan tentang semua yang melukai hati tetapi tentang yang telah dia lakukan selama ini untuk hidupku, itu sungguh berarti. Aku tidak pernah bisa membencinya, karena setiap mengingat dirinya lebih banyak kepikiran yang positif dari pada negatif.
Semua pengaruh yang telah dia beri mempunyai arti yang berbeda disetiap porsinya, aku tidak tau sampai kapan dia terus berlari menjauhiku, mencoba melupakanku dan kenangan yang indah dulu. Bukan melihat dari luarnya saja, bukan melihat dari fisiknya saja, semua yang dari dalam hati dan pikirannya membuatku semakin kagum terhadapnya. Tepat satu minggu aku berpisah dengannya, aku mencoba terus berjuang dan menyerahkan semua kepada Sang Pencipta, mengantarkan semua melalui doa.
Sungguh teramat baik Sang Pencipta langsung membalas doaku melalui bunga tidurku, didalam mimpi yang selalu indah tentangnya. Semakin membuatku optimis untuk terus maju dan terus memperjuangkannya. Walaupun masih belum ada tanda respon yang baik darinya, aku akan terus menunggu sampai tak kenal lelah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H