Mohon tunggu...
Yosua Aji
Yosua Aji Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik yang terus berjuang untuk mencintai baca tulis dan juga senang bermimpi

Menulis bisa menjadi salah satu ramuan mujarab bagi siapapun untuk menyembuhkan diri dari pedihnya hiruk pikuk dunia. Menulis bisa dari apa yang kamu amati, kemudian maknai itu dalam bentuk goresan digital yang kadang tak sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hidup Melambat, Why Not?

24 Juli 2021   14:50 Diperbarui: 24 Juli 2021   17:33 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersantai di Pabrik Gula Colomadu Solo/dokpri

Hidup melambat juga tidak berarti mengajak orang untuk tidak menjadi sukses atau  tidak produktif, sebaliknya, mereka yang benar-benar meghayati konsep ini justru juga akan produktif dan bisa sukses karena ia telah memprioritaskan apa yang paling penting dalam hidupnya. Hidup melambat juga tidak berarti anti terhadap teknologi, justru sebaliknya dengan hidup melambat, kita bisa memastikan bahwa kehidupan kita dilayani oleh teknologi dan kita memiliki kontrol penuh terhadap pemanfaatan teknologi di era digital ini. 

 “Slow living is all about creating time and space and energy for the things that matter most to us in life, so ask yourself what you stand to gain.”

BROOKE MCALARY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun