Â
Â
Admiral John C Aquilino, komandan Indo-Pasifik AS dalam wawancara dengan Associated Press (bulan Maret 2022) mengatakan bahwa selama 20 tahun terakhir, ada peningkatan militer terbesar sejak Perang Dunia II oleh People Republic of China (PRC). Tiongkok telah meningkatkan kemampuan dan persenjataan yang bisa mendestabilisisai wilayah Laut China Selatan. Yang dimaksudkan disini adalah pembangunan pulau artifisial di wilayah konflik Laur China Selatan, dan menjadikannya pangkalan militer. Tindakan ini disebutnya bertentangan dengan jaminan dari presiden China, Xi Jinping, bahwa Beijing tidak akan mengubah pulau-pulau buatan di perairan yang diperebutkan menjadi pangkalan militer. Ia menambahkan bahwa upaya pembuatan pangkalan militer di pulau-pulau buatan tersebut merupakan bagian dari upaya Tiongkok untuk menunjukkan kekuatan militer mereka.
AS melawan ekspansi militer Tiongkok di Laut Cina Selatan
Amerika Serikat (AS) dan Filipina menandatangani Enhanced Defense Cooperation Agreement (EDCA) pada 2014. Salah satu point penting yang disepakati antara Amerika Serikat dan Filipina adalah Filipina memberi Amerika Serikat akses ke lima pangkalan militer di Filipina: Fort Mangsaysay, Basa Air Base, Antonio Bautista Air Base, Mactan-Benito Abuen Air Base, dan Lumbia Air Base.Â
Â
Selain itu, pada April 2023, U.S. Department of Defense membuat immediate release untuk menambah empat lokasi baru untuk titik EDCA yakni: Naval Base Camilo Osias, Camp Melchor Dela Cruz, Balabac Island dan Lal-lo Airport.
Â
Â