Dan di malam-malamnya yang sepi, ia berbicara lagi dengan baskomnya. "Lihat, Baskom, aku bukan cuma penjual gorengan lagi. Tapi sekarang aku jualan ide. Ide kalau kita ini juga penting." Baskom, seperti biasa, hanya diam. Tapi dalam imajinasinya, ia pasti sedang tersenyum.
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!