"Papah  nggak mungkin balik untuk ngambil sambal terasi Mamah hlo ini," jawab Mas Bram sedikit kesal.
     "Haduuuh .... mati aku, bakal diomelin Mbak Nanda akuhhh ...," kata Astri sambil cengengesan.
Kumandang adzan magrib sudah terdengar saat itu, Â jarak ke resto masih sekitar 5 menit lagi.
Astri pasrah dengan apa yang akan didengarnya nanti. Omelan khas kakak tertuanya yang sudah menunggu sambal terasi buatannya.
     "Mbak Nanda nanti sekalian disuruh mampir ke rumah aja Pah, biar aku buatkan sekilo sambal terasi spesial untuknya, ha ha ha," ucap Astri yang masih bisa tertawa. Astri memang selalu ceria, apapun masalahnya, dia hadapi dengan tenang dan optimis.
~ Yfs ~
Ambarawa, 14 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H