Â
Siang itu, jam di dinding menunjukkan pukul 02.30 wib. Maya sedang membuka kulkas dan mengeluarkan beberapa bahan makanan untuk persiapan berbuka keluarganya. Kak Bimo request ingin dibikinkan lauk sayur mangut kesukaannya.
"Mangut buatan Mama memang selalu paling spesial," kata Bimo memuji masakan mamanya. "Besok buatin ya Ma," pinta Bimo semalam. Memenuhi permintaan putra sulungnya, Maya menyempatkan diri untuk belanja di warung langganannya lebih awal tadi pagi. Â
"Alhamdulillah, masih ada mangutnya," kata Maya sambil memilih beberapa buah sayur terung hijau, berikut bumbu-bumbu pelengkapnya. Cabe hijau, tomat hijau, cabe merah keriting, kencur, daun jeruk, daun salam, lengkuas dan 2 buah santan kara, semua sudah didapatnya. Seperti biasa Maya menyimpan bahan-bahan masakannya dalam kulkas untuk dimasak nanti sore setelah asyar.
Si kembar Anisa dan Amina  sudah pulang dari sekolah sejak pukul 11.00 wib tadi. Mereka masih duduk di kelas 3 SD. Selama bulan puasa ini mereka pulang lebih awal.  Bimo, si sulung belum pulang. Semalam Bimo sudah ijin ke mamanya pulang agak terlambat. Ada rapat koordinasi kegiatan sahur on the  road di sekolahnya, dan Bimo dipercaya sebagai  ketua  panitianya. Â
Ramadan sudah masuk hari ke 14. Setelah beberapa kali menunda, akhirnya hari ini Pak Bram menepati janjinya untuk mengajak anak-anak ngabuburit dan sekalian buka puasa di luar.
"Mah, bilang ke anak-anak hari ini aku pulang lebih awal untuk mengajak mereka buka puasa di luar ya," ujarnya  saat menelepon istrinya. Â
Mendengar kabar itu, Si kembar Anisa dan Amina yang masih duduk di kelas 3 SD langsung berteriak kegirangan.
"Horeeee ...akhirnya  kita ngabuburit," kata Amina sambil meloncat kegirangan.
"Alhamdulillah, kita mau ngabuburit ke mana Mah?" tanya Anisa kepada Ibunya.