Mohon tunggu...
Yossie Fadlila Susanti
Yossie Fadlila Susanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik PAUD

Travelling susur tempat bersejarah seperti candi-candi peninggalan nenek moyang, bangunan kuno, dan mengulik sejarahnya adalah hal yang sangat saya sukai disamping profesi sebagai pendidik anak usia dini.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nyaris Gagal Sahur

28 Maret 2023   20:18 Diperbarui: 30 Maret 2023   20:47 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Koleksi Pribadi

            Matanya kembali fokus ke layar monitor setelah menyeruput teh madu hangatnya. Tangannya terampil menyentuh tuts keyboard laptopnya. Sesekali dibukanya file berisi kertas-kertas laporan  yang tergeletak di sebelah pigura foto keluarga kecilmya. Di kejauhan Astri mendengar sayup-sayup suara lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an dari masjid dekat rumahnya.

            “Alhamdulillah, suara lantunan ayat suci Al Qur’an bisa menemaniku malam ini.” ucapnya dalam hati.

Dilihat jam digital yang ada di mejanya sudah menunjukkan pukul 01.20 wib. Matanya sudah terasa perih dan berat. Berkali-kali ia tak bisa menahan kantuknya.

            “Alhamdulillah, akhirnya selesai juga.” ucapnya lega. 

             Astri segera mematikan laptop dan membereskan file-filenya. Ia segera beranjak pergi ke ranjang. Tubuhnya ia hempaskan perlahan dekat suaminya. Mas Bram sedikit menggeliat dan  kembali lelap teridur.  Sejenak kemudian Astri sudah larut dalam mimpinya.  

            Waktu terus berlalu, mulai terdengar suara anak-anak remaja memainkan musik dengan peralatan seadanya di kejauhan, membangunkan warga untuk bersiap sahur. 

           "Sahuuur .... sahuuuur .... " suara teriakan khas para remaja membangunkan sahur sambil terus memukul alat musiknya. 

             Astri masih meringkuk dalam selimutnya. Riuh suara musik yang lewat tepat di depan rumahnyapun tak berhasil membangunkannya. Tampaknya ia benar-benar lelah. Sampai sebuah tangan menyentuh lembut pundaknya.

            “Sayang,  bangun, sudah hampir imsak hlo. Lihat sudah jam berapa ini?” suara lembut Mas Bram akhirnya membangunkannya dari tidur lelapnya.

             “Innalillahi wa inailaihi rojiun.... jam berapa ini, Mas?” Astri setengah berteriak karena kaget.

             “Ya, Allah...” kata Astri sambil meloncat bangun dari ranjangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun