Mohon tunggu...
Yosi Prastiwi
Yosi Prastiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Hobi nulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bye Bye Drama MP-ASI

28 Agustus 2022   23:02 Diperbarui: 28 Agustus 2022   23:05 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Oleksandranaumenko


4. Rajin Dateng Posyandu
Kalo enggak sempet belajar di grup atau komunitas, jangan lupa satu hal ini ya. Minimal sebulan sekali datang saat penimbangan bayi dan balita di Pos Layanan Terpadu di sekitar rumah. Sebab selain penimbangan, kita akan mendapat wawasan terkait tumbuh kembang anak, dukungan terus menyusui, sampai pemilihan alat kontrasepsi. 

 
5. Simpen Dulu Susu dan Snacknya
Ada masanya, anak menolak pemberian makanan. Padahal anak dalam kondisi sehat dan normal. Orang bilang GTM namanya alias gerakan tutup mulut. Tak perlu buru-buru mengubah menu atau mengalihkan dengan makanan lain. Kosongkan dulu perut si kecil 2 jam sebelum makan. Tunda pemberian snack dan susu sampai waktu makan selesai. Atur jadwal makan dan snack yang tetap setiap harinya. 

6. Disiplin Melatih Makan

Mengenalkan MP-ASI bukan sekedar perkara menu 4 bintang atau lima bintang. Makanan rumahan atau intan. Bubur atau metode baby lead weaning. Momen memberikan makanan juga bagian melatih anak disiplin. Yaitu disiplin pada waktu makan, durasi makan (misal tiga puluh menit), menerapkan adab makan seperti makan sambil duduk, berdoa sebelum makan dan mengunyah perlahan. Selain itu jauhkan si kecil dari tontonan selama makan. Ajari anak mengenal rasa lapar dan fokus pada makananya, bukan terlena makan sambil nonton tayangan kartun. 

Enggak mudah ya ternyata mendampingi anak mengenal makanan. Masih lebih mudah menyusui anak langsung bukan? Hehehe. Namun bayi terus tumbuh dan berkembang. Pemberian MP-ASI setelah bayi berusia 6 bulan bukan berati bayi berhenti minum ASI. Seyogyanya ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun agar bayi tumbuh sehat badannya dan dekat hatinya dengan ibunya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun