Mohon tunggu...
Yosi Prastiwi
Yosi Prastiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Hobi nulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Drama Menstruasi Pengantin Baru

15 Desember 2021   10:10 Diperbarui: 15 Desember 2021   10:43 2446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jamu kunyit asam. Gambar milik Luliia R.

Namun, lihatlah. Suami saya kebingungan memposisikan diri. Saya menyesal salah memilih lokasi pingsan. Lorong ini terlalu sempit untuk evakuasi dan dilewati dua tubuh sekaligus.

Saat ia mencoba mengangkat tubuh saya-yang setengah mati saya kondisikan lemas dan pasrah agar tak dicurigai, mata saya justru ingkar.

Mata saya mengintip setengah terbuka. Sungguh sebuah kesalahan. Mata kami berpandangan sejenak. Wajah suami terlihat ragu. Makin susahlah saya menahan tawa dan akting.

"Kamu enggak papa?" Semacam itulah kalimat pertanyannya yang muncul setelah saya mengintip.

Melihat peluang digendong makin kecil dan sepertinya akan berubah jadi diseret, saya putuskan mengubah akting jadi mode sadar.

Perlahan, suami menuntun saya ke kamar. Saya merutuki ide konyol barusan sambil minum jamu. Untungnya, suami tak berkomentar apapun soal adegan pingsan tadi. 

Kegagalan akting ini membuat saya insaf dari pura-pura sakit akibat menstruasi.  Bagaimana kalau nanti sakitnya sampai pingsan betulan? Tentu akan repot sendiri.

Toh di tahun-tahun selanjutnya, cita-cita saya soal digendong terwujud tanpa drama begini.

Bertahun menikah, definisi romantis saya juga mengalami perubahan. Saat sakit akibat menstruasi tak butuh acara gendong menggendong. Cukup suami siaga membeli jamu gendongan di depan gang dan tanggap belanja pembalut.

Meski untuk poin pembalut ini, saya tak cukup hanya menyebut  merk pembalut dan spesifikasinya. Variasi pembalut untuk malam, atau siang. Bersayap atau tidak. Pilihan itu sedikit merepotkan ingatan suami.  Lebih afdol jika saya mengirim skrinsyut gambar pembalut yang saya inginkan. Dan simsalabim, suami berhasil membelinya tanpa drama salah beli. 

Suami lain, penuh drama enggak saat istri menstruasi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun