Tentu saja setelah berterima kasih, aku tetap mengomel dan mengeluh sebagaimana istri pada umumnya. Masak iya, jatah ngomel setahun akan dihabiskan satu hari saja. Rugi dong!
Ngomong-ngomong soal pencapaian, tahun ini aku berhasil membaca empat buku. Hal receh begini perlu aku catat. Semoga di tahun depan aku bisa menambah jumlahnya menjadi dua belas.
Ini dia tiga buku yang aku baca sambil mengasuh bayi, dua balita dan satu kakak homeschooling.
1. By Your Side
Waktu mbak Bulan Nosarios, penulisnya cerita buku ini, aku langsung cari novelnya. Beli online. Sebab penasaran karena mbak Bulan menyebutkan salah satu bidan senior di Sleman jadi inspirasi novelnya.
By Your Side sendiri cetak pertama tahun 2014, setelah sebelumnya memenangkan lomba penulisan novel amore penerbit Gramedia di tahun 2012.
Kubaca sampai selesai dalam waktu dua hari. Satu karena kesel sama yang nulis. Bikin penasaran. Kedua baper juga sama tokohnya. Pembaca tuh ga bisa diginiin. Seluruh semesta tahu apa dan bagaimana mestinya cerita berjalan, kecuali dua orang; Kania dan Erga. Wis pokomen angel tuturane.
"Kania tidak pernah melakukan sesuatu yang impulsif, sepasti ia tidak pernah memakai baju kusut. Dan mengenai rencana hidup, ia tahu benar bagaimana kehidupan dokter, apalagi ketika nanti ia mengambil pendidikan spesialis. Ia tidak berani berharap masih memiliki waktu bersama Erga.”_(hal 127)
Aku tahu, Kanialah tokoh yang diciptakan dari sebagian sisi bidan Muslimatun. Perempuan dengan latar belakang dunia medis, teratur perfeksionis, dan punya impian. PUNYA IMPIAN. Catet berulang, tempel di kening. Bahkan meskipun kau cuma bercelemek seharian di dapur.
2. Please Look After Mom
Ini novel terjemahan Korea tulisan Kyung-Sook Shin. Sejujurnya aku benci menyelesaikan novel ini. Pertama sebab nama-nama Korea itu tak lazim dan susah kuingat meskipun aku sudah banyak menonton drama Korea. Kedua, aku tahu novel ini akan banyak menyentuh sisi manusiawiku sebagai ibu.