Mohon tunggu...
Yosi Prastiwi
Yosi Prastiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Hobi nulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kisah Selembar Kerudung bersama JNE

30 Desember 2020   15:15 Diperbarui: 30 Desember 2020   15:15 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari terakhir di Jogja, aku mengantarkannya ke salah satu toko bahan kue di jalan Kaliurang. Ia bahagia mengelilingi rak dan memilih bahan. Di kampung, Ibu harus belanja perlengkapan di kota untuk mendapatkan bahan kue yang lengkap.

Kepulangannya akhirnya tiba. Aku membantunya merapikan barang-barang dan memasukan pakaiannya.

"Yos, kerudung coklat Ibu mana ya?" Ibu bertanya padaku. Aku berputar ke sekeliling rumah dan tak menemukannya. Itu kerudung coklat yang sama yang ia pakai saat sampai di sini. 

"Itu kerudung kesukaan Ibu. Enak dipakai." Ucapnya beralasan. Kami berdua mencarinya lagi. Tapi tetap tak menemukannya. 

Aku membongkar almari dan menemukan satu kerudung baru berwarna ungu. Kuberikan pada Ibu sebagai ganti kerudung coklat yang belum ketemu. 

"Bagus kok." Ibu berkaca di depan. 

"Tapi nanti kalau kerudung coklatnya udah ketemu, tolong dikirim ya." Ia mewanti-wanti saat pamit.

Heran, barang lama selalu begitu. Kita kadung menyukainya meski membosankan. Kerudung coklat ini memang tidak digunakan Ibu ke hajatan atau acara semacamnya. Ini jenis pakaian ringgo kata ibu, kering dienggo. Begitu kering dari jemuran, langsung dikenakan lagi. Tidak perlu disetrika. Bahannya tidak gampang kusut. Nyaman dikenakan di seputar rumah menemani aktivitas hari-hari Ibu. 

Ketika esoknya aku menemukan kerudung coklat Ibu, aku langsung mengirim pesan padanya. Kerudung ini kutemukan di dalam pot hitam besar yang aku simpan di bawah meja teras. Pot ini kubeli sejak awal pandemi. Masih awet sampai hari ini belum kugunakan. Entah bagaimana ceritanya kerudung ini bisa ngumpet di situ.

Aku memutuskan mengirim kerudung ini melalui jasa pengiriman JNE. Ekspedisi ini sudah lama kugunakan. Sejak kami menjual barang-barang secara online di tahun 2015, JNE menjadi salah satu patner terbaik kami. 

Ketika ekspedisi ini membuka layanan JTR atau JNE Truk, kami salah satu pelanggannya. Dengan minimal berat 10kg, kami biasa menggunakan layanan ini untuk pengiriman kargo ke agen kami di kota-kota besar seputar Jawa, Bali dan Sumatera. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun