Mohon tunggu...
Joshephine Maretta
Joshephine Maretta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi ✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Seorang Anak Mencari Ibunya dalam Film "Ali dan Ratu-Ratu Queens" (2021)

16 November 2021   10:44 Diperbarui: 16 November 2021   10:45 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://open.spotify.com/playlist/1Rg1tUtE9CtolhsEkdrXtx?si=e574eab98a67407a&nd=1

Siapa yang tahu Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan atau yang kerap dipanggil dengan nama Iqbaal? Untuk kalian yang tahu Iqbaal, harusnya kalian juga tahu dong film apa saja yang telah diperankan oleh Iqbaal.

Kali ini kita akan membahas salah satu film hits dari Indonesia yang diperankan oleh Iqbaal. Film tersebut berjudul “Ali dan Ratu-Ratu Queens” (2021)

Namun, kali ini kita tidak hanya sekedar membahas film secara keseluruhan, tetapi kita akan membahas film tersebut dari sisi psikoanalisis.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai psikoanalisis, mari kita pahami terlebih dahulu alur dari film “Ali dan Ratu-Ratu Queens” (2021).

Sinopsis Film “Ali dan Ratu-Ratu Queens” (2021)


Film ini menceritakan tentang kisah seorang anak bernama Ali (Iqbaal) yang pergi ke New York untuk mencari ibunya. Ibu Ali, Mia (Marissa Anita), meninggalkan Ali beserta suaminya, Hasan (Ibnu Jamil), demi mewujudkan mimpinya menjadi seorang penyanyi. 

Setelah sang ayah meninggal, Ali memberanikan dirinya untuk mencari ibunya di New York hanya dengan berbekal foto dan surat yang pernah dikirim oleh ibunya. 

Namun, mencari ibunya di New York juga bukanlah hal yang mudah. Sesampainya di New York, Ali berkeliling untuk menanyakan keberadaan Mia.

Di tengah pencarian, Ali bertemu dengan empat orang Indonesia yang mengenal Mia dan mereka biasa disebut Ratu-Ratu Queens. 

Mereka yang disebut Ratu-Ratu Queens adalah Party (Nirina Zubir), Biyah (Asri Welas), Ance (Tika Panggabean), dan Cinta (Happy Salma). Keempat orang tersebut rela membantu Ali untuk mencari Mia.

Namun, setelah Ali berhasil untuk bertemu dengan Mia, ia harus menerima kenyataan bahwa Mia telah menikah kembali dan memiliki dua anak lain. Tidak hanya itu, bahkan Mia juga menyuruh Ali untuk kembali ke Indonesia.

Dengan terjadinya hal ini tentu membuat Ali maupun Ratu-Ratu Queens marah dan tentunya mereka juga menyayangkan perlakuan yang diberikan Mia pada Ali (Maharani,2021).

Pengertian Psikoanalisis

Menurut Sigmund Freud (dalam Ryan, 2012, h.51), psikoanalisis dibagi menjadi id, ego, dan superego. 

  • Id dalam psikoanalisis berarti ketidaksadaran. Ketidaksadaran yang dimaksud disini adalah sebuah keinginan yang ingin segera terpenuhi, terutama didukung oleh adanya dorongan naluri untuk mendapatkan kepuasan.

  • Ego adalah diri kita yang sadar. Selain itu, ego juga berperan untuk memenuhi id, di mana ia bertindak sebagai sensor terhadap impuls. Oleh sebab itu, ada kemungkinan untuk ego bertentangan dengan aturan maupun norma yang ada di luar.

  • Superego merupakan sesuatu dalam diri yang mengawasi dorongan dan berusaha mengendalikannya atau istilah singkatnya sebagai pemantau. Biasanya, yang menjadi superego adalah hati nurani kita. Seringkali hati nurani yang menentukan sikap kita benar atau salah.

Dengan adanya suatu konflik dapat menciptakan ketiga struktur psikoanalisis tersebut (id, ego, dan superego). Hal ini dapat dilihat dari kita yang dilahirkan dengan id, kumpulan hasrat yang tidak diatur. Kemudian, menjadi dewasa yang berarti mengembangkan ego untuk memoderasi id dan superego (Cateridge, 2015, h.279).

Psikoanalisis dalam Film “Ali dan Ratu-Ratu Queens”

Sumber : https://www.netflix.com/title/81260949
Sumber : https://www.netflix.com/title/81260949

Psikoanalisis yang akan kita lihat adalah konflik yang terjadi pada diri Ali. Dengan berbagai konflik yang dihadapi Ali, semuanya bermula pada id dalam diri Ali.

Id tersebut muncul ketika Ali ingin mencari ibunya di New York tanpa berbekal informasi yang jelas mengenai keberadaan ibunya. Alasan Ali rela ke New York tanpa persiapan karena sudah lama ia tidak bertemu dengan ibunya. 

Dengan bermodalkan keberanian dan kenekatan, Ali rela menyewakan rumahnya untuk dapat memenuhi kebutuhannya di Amerika. Melalui sikap Ali tersebut menunjukkan adanya peran id yang mencari kepuasan.

Setelah Ali tiba di New York dan bertemu dengan Mia, ibunya, beserta Ratu-Ratu Queens, mulai muncullah ego dalam diri Ali.

Ego tersebut muncul ketika Ali bertemu dengan ibunya dan langsung mengajak ibunya untuk pulang ke Indonesia, tanpa memikirkan kondisi ibunya saat ini. Kondisi Mia pada saat bertemu dengan Ali adalah sudah memiliki suami lagi dan dua anak. 

Melihat penolakan Mia memberikan rasa kecewa pada Ali. Tidak hanya itu, bahkan Ali harus menerima perlakuan Mia yang mengusir Ali agar kembali ke Indonesia dengan memberikan sejumlah uang. 

Begitu juga dengan Ratu-Ratu Queens yang diminta tolong oleh Mia agar membujuk Ali untuk mau ke kembali ke Indonesia tanpa Mia. 

Ali yang mendengar Ratu-Ratu Queens yang ikut membujuknya untuk kembali pun merasa kecewa dan marah. Dengan ego yang dimilikinya membuat Ali pergi dari rumah dan melontarkan kata-kata yang tidak sepantasnya ia ucapkan pada Ratu-Ratu Queens yang dimana telah membantu Ali.

Setelah konflik besar yang terjadi tersebut, muncullah superego dalam diri Ali. Perasaan bersalah mulai muncul pada diri Ali. Hal ini disebabkan oleh sikapnya yang seakan tidak memiliki rasa terima kasih dan tidak memperhatikan kondisi seseorang di sekitarnya. 

Dengan segala rasa penyesalan, akhirnya Ali kembali ke rumah Ratu-Ratu Queens dan meminta maaf secara tulus atas tindakannya. Tidak hanya itu, Ali pun mulai menerima keluarga Mia. 

Itulah psikoanalisis yang muncul dalam konflik film “Ali dan Ratu-Ratu Queens” (2021).

Untuk kalian yang penasaran dengan alur cerita filmnya, bisa langsung nonton di Netflix !

Daftar Pustaka

Cateridge, James. (2015). Film Studies for Dummies. United Kingdom : John Wiley & Sons

Maharani, N. E. (2021, 19 Agustus). Sinopsis Film Ali & Ratu-Ratu Queens: Perjuangan Anak Mencari Ibu. Tirto. Diakses melalui https://tirto.id/sinopsis-film-ali-ratu-ratu-queens-perjuangan-anak-mencari-ibu-giKg 

Ryan, Michael. (2012). An Introduction to Criticism. United Kingdom : Blackwell Publishing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun