Mereka yang disebut Ratu-Ratu Queens adalah Party (Nirina Zubir), Biyah (Asri Welas), Ance (Tika Panggabean), dan Cinta (Happy Salma). Keempat orang tersebut rela membantu Ali untuk mencari Mia.
Namun, setelah Ali berhasil untuk bertemu dengan Mia, ia harus menerima kenyataan bahwa Mia telah menikah kembali dan memiliki dua anak lain. Tidak hanya itu, bahkan Mia juga menyuruh Ali untuk kembali ke Indonesia.
Dengan terjadinya hal ini tentu membuat Ali maupun Ratu-Ratu Queens marah dan tentunya mereka juga menyayangkan perlakuan yang diberikan Mia pada Ali (Maharani,2021).
Pengertian Psikoanalisis
Menurut Sigmund Freud (dalam Ryan, 2012, h.51), psikoanalisis dibagi menjadi id, ego, dan superego.
Id dalam psikoanalisis berarti ketidaksadaran. Ketidaksadaran yang dimaksud disini adalah sebuah keinginan yang ingin segera terpenuhi, terutama didukung oleh adanya dorongan naluri untuk mendapatkan kepuasan.
Ego adalah diri kita yang sadar. Selain itu, ego juga berperan untuk memenuhi id, di mana ia bertindak sebagai sensor terhadap impuls. Oleh sebab itu, ada kemungkinan untuk ego bertentangan dengan aturan maupun norma yang ada di luar.
Superego merupakan sesuatu dalam diri yang mengawasi dorongan dan berusaha mengendalikannya atau istilah singkatnya sebagai pemantau. Biasanya, yang menjadi superego adalah hati nurani kita. Seringkali hati nurani yang menentukan sikap kita benar atau salah.
Dengan adanya suatu konflik dapat menciptakan ketiga struktur psikoanalisis tersebut (id, ego, dan superego). Hal ini dapat dilihat dari kita yang dilahirkan dengan id, kumpulan hasrat yang tidak diatur. Kemudian, menjadi dewasa yang berarti mengembangkan ego untuk memoderasi id dan superego (Cateridge, 2015, h.279).
Psikoanalisis dalam Film “Ali dan Ratu-Ratu Queens”