Bye...Bye...Kalsel - Kalteng, kini masuk ke Kalbar.
Tidak lama setelah masuk ke wilayah Kalbar, sekitar 45 menitan, tibalah di kota kecamatan yang cukup ramai yaitu Nanga Tayap. Kota tersebut cukup ramai, dan banyak penginapan, kota ini lebih besar daripada Kudangan.
Di Nanga Tayap, ada pom bensin, dan di pom inilah, bensin kembali diisi 'full tank'. Yang saya kagumi mengenai pom bensin di sini Kalbar, adalah suasananya seperti di Jawa, tidak ada antrean atau tutup karena kehabisan BBM. Jika di Kalteng atau Kalsel dan Kaltim, di kota - kota kecil kecamatan, selalu antree atau kalau ngga ada antrean, berarti tutup.
Perjalanan mulai Nanga Tayap hingga ke kota kecamatan berikutnya yang cukup besar dan ramai, yaitu Balai Bekuak, berjalan lancar, jalanan mulus dan sepi, namun di beberapa titik menyempit lalu melebar lagi.
Siang hari pukul sekitar 12.30, kami tiba di Balai Bekuak, dan istirahat siang, sambil makan siang.
Setelah cukup istirahat, pukul 13.00 WIB perjalanan di lanjutkan menuju Tayan. Khusus di Tayan, untuk melanjutkan ke arah Pontianak, jembatan penghubung belum jadi, sehingga harus menyeberang menggunakan kapal Ferry. Inilah satu - satunya titik yang harus menggunakan kapal Ferry. Tarif Ferry nya adalah Rp. 75,000,- untuk sekali jalan.
[caption id="attachment_357095" align="aligncenter" width="300" caption="Ferry Penyeberangan ke Tayan"]
[caption id="attachment_357096" align="aligncenter" width="300" caption="Jembatan Tayan yang masih di bangun, jika sudah selesai, maka tidak perlu kapal Ferry, dan perjalanan Trans Kalimantan (Barat-Tengah-Selatan-Timur) akan terhubung langsung"]
Penyeberangan berlangsung selama sekitar 10 menit.
Hanya memang saat akan masuk ke kapal maupun keluar dari kapal, memang harus hati - hati, karena jembatan nya curam, jika gegabah, mobil bisa tergelincir. Kunci nya harus memperhatikan dengan seksama, petugas pemandu yang mengarahkan kita.
Selepas dari Ferry, perjalanan agak hati - hati, karena di beberapa titik ada jalan rusak dan sempit dan ramai, sehingga jika akan menyalip mobil di depan kita, harus hati hati agar tidak menabrak kendaraan dari arah berlawanan.
Dari Tayan, perjalanan berlangsung sekitar 2,5 jam an. Pukul 18.00 WIB, akhirnya saya finish di Pontianak.
Senja itulah perjalanan saya akhirnya finish di Pontianak.
[caption id="attachment_357097" align="aligncenter" width="300" caption="Gerbang Selamat Datang di Kota Pontianak"]
YESSSSS....
Perjalanan bersejarah tersebut bisa berakhir 'Happy Ending".
Total perjalanan kami adalah 1,200 KM, dalam waktu 25 jam !!!! Dan dilakukan sendirian tanpa navigator !!!!
Demikianlah sekilas kisah perjalanan kami, dari Banjarbaru - Pontianak, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian yang ingin tahu atau malah ingin melakukan perjalanan darat dari Kalimantan Selatan ke Kalimantan Barat atau sebaliknya. Jalanan relatif bagus, sekitar 85 - 90 persen kondisi bagus.
Berikut adalah Ringkasan Perjalanan, Banjarbaru – Pontianak
Hari Pertama : Banjarbaru – Anjir (Barito Kuala) – Kuala Kapuas – Basarang – Pulang Pisau (Pulpis) – Tumbang Nusa – Palangkaraya – Kasongan – Pundu – Cempaga - Kota Besi – Sampit.
Hari Kedua : Sampit – Bangkal – Sebabi – Pangkalan Banteng – Pangkalan Lada – Simpang Runtu – Nanga Bulik (Lamandau) – Kudangan.
Hari Ketiga : Kudangan – Nanga Tayap – Balai Berkuak – Tayan – Pontianak.
[caption id="attachment_357098" align="aligncenter" width="300" caption=""Foto Penulis di suatu tempat di Nanga Tayap""]
Jika di tanya, apakah saya akan mengulangi perjalanan "eksotis" ini ???? Dengan yakin, saya pastikan "YA", karena apa? karena saya pasti akan pulang ke Banjarbaru, melalui jalan darat, kemudian, kelak, dari Banjarbaru akan kembali ke Pontianak kembali....Entah sampai berapa kali saya akan PP melakukan perjalanan "eksotis" ini, namun yang jelas, saya akan menikmatinya selalu....
Sampai jumpa di Perjalanan Selanjutnya.....