Kamu mau jualan foto di Shutterstock? Kenali 3 macam lisensi ini dulu.
Shutterstock adalah platform yang menawarkan berbagai jenis konten digital seperti gambar, video, musik, dan lainnya. Aspek penting dalam penggunaan aset ini adalah memahami lisensi yang berlaku.
Ada tiga jenis lisensi utama yang ditawarkan oleh Shutterstock: Image licensing, Footage licensing, dan Data licensing. Mari kita pelajari 3 macam lisensi yang sudah Saya sebutkan supaya Kamu tahu keuntugan apa yang bisa Kamu dapatkan.
Image Licensing
Lisensi Gambar di Shutterstock dibagi menjadi dua jenis: Lisensi Gambar Standar dan Lisensi Gambar yang Disempurnakan.
Lisensi Gambar Standar dirancang untuk sebagian besar kebutuhan dan penggunaan kreatif. Termasuk distribusi web tanpa batas, cetakan hingga 500.000 eksemplar, dan iklan luar ruang hingga 500.000 tayangan. Ada pembatasan penggunaan barang dan kemasan.
Sementara itu, lisensi gambar yang disempurnakan mencakup lisensi standar, namun tidak ada batasan jumlah cetak maupun tayangan iklan luar ruangan, diizinkan untuk barang dagangan dan kemasan.
Footage Licensing
Footage licensing juga dibagi menjadi dua jenis: lisensi video standar dan lisensi video yang disempurnakan.
Lisensi Video Standar mengizinkan penggunaan video di web, aplikasi seluler, dan situs seperti YouTube atau Vimeo. Lisensi ini juga mencakup penggunaan video dalam produksi film kecil, serial televisi, atau iklan dengan anggaran kurang dari $10,000.
Di sisi lain, Lisensi Video Lanjutan menawarkan fleksibilitas dan perlindungan yang lebih besar dibandingkan lisensi standar.
Dengan lisensi ini, pembeli footage dapat menggunakan video untuk tujuan yang sama seperti lisensi standar, namun tanpa batasan anggaran atau jumlah salinan.
Data Licensing
Data Licensing adalah metode baru yang diterapkan Shutterstock pada aset yang tidak memenuhi standar image dan footage licensing tapi tetap memiliki nilai. Maksudnya?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!