Kalau saya bandingkan sih, harga dari marmer Tulungagung  terbilang murah jika dibandingkan dengan marmer lokal jenis lainnya, apalagi kalau bandingannya dengan marmer import, wah jauh banget harganya.
Saya bertanya pada beberapa orang, apakah semua marmer yang ada di Tulungagung itu berasal dari tambang yang ada di Tulungagung saja? dan ternyata, tidak semua marmer berasal dari tambang yang ada di Tulungagung.
Terkadang, pemilik pabrik juga mengambil balok marmer dari kota lain untuk di kelola. Katanya, hal tesebut dilakukan agar mendapatkan motif dan warna yang berbeda-beda, tapi namanya yang populer adalah marmer Tulungagung, walaupun bukan berasal dari tambang yang ada disana.
Cukup menarik, kemudian saya cari-cari informasi, ternyata memang benar, Dinamakan Marmer Tulungagung karena batu alam jenis marmer tersebut berasal dari gunung marmer yang ada di desa Besole, Tulungagung. Atau batu marmer yang asalnya dari tambang di kota lain, namun diolah oleh pabrik marmer yang ada di Tulungagung. Sumber: Ratu Marmer.
Kemudian saya melanjutkan perjalanan dan berhenti di sebuah toko yang menjual berbagai furniture dan patung-patung marmer yang sangat banyak. Saya sempat foto-foto beberapa sih.
Nah, di situ, saya lihat banyak banget kerajinan yang aneh-aneh dan unik, bukan hanya yang terlihat di foto itu saja, tapi masih banyak lagi lainnya.
Sebenarnya cukup banyak sih saya ngambil foto, untuk dokumentasi. Itu yang saya upload hanya sebagian kecil saja. Disitu saya hanya beli kerajinan kecil saja, hehehe... cocok banget nih buat souvenir unik, buat pajangan dirumah.
Setelah itu saya melanjutkan perjalanan, karena yang saya cari adalah kijing makam pesanan klien saya. Di toko yang saya singgahi, di depannya rata-rata ada kijingannya. Tapi ya masak lihat-lihat cuman diluar aja, ya sekalian masuk dong barangkali ada barang unik yang bisa dibeli.
Depannya toko kerajinan cantik tersebut, ada penjual kijingan yang cukup lumayan banyak koleksinya, saya mampir juga lah. Tanya tanya sambil lihat-lihat.