Mohon tunggu...
Ahmad Wafa
Ahmad Wafa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Seorang penulis yang menyukai tempat wisata alam yang indah dan syair-syair puisi cinta maupun puisi sedih.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Miskin Tambah Miskin, Kaya Makin Kaya, Adilkah?

3 November 2017   07:12 Diperbarui: 3 November 2017   08:05 2888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pencari kayu di hutan, Dokumentasi Pribadi.

Pada waktu saya sudah lulus sekolah, mencari kerja waktu itu sangat sulit, terutama yang gajinya bisa mencukupi kebutuhan, banyak sekali perusahaan yang sistemnya kontrak, tidak tetap, dan itu sangat tidak menguntungkan rakyat kecil seperti saya.

Jujur saja, saya sangat tidak setuju dengan sistem kerja kontrak, itu sama sekali tidak menguntungkan karyawan. Saya sering berpindah-pindah pekerjaan, dan sampai akhirnya tetap tidak menemukan pekerjaan yang gajinya mencukupi.

Pada tahun 2009 setelah lulus sekolah, saya bekerja menjadi penjaga studio dengan gaji 60ribu setiap minggu, apakah itu cukup? tentu tidak... itu tak cukup buat beli makan, roko, bbm, dll.

Selama tahun 2009 - 2013 saya terus berpindah-pindah pekerjaan dan tidak menemukan pekerjaan yang gajinya lebih dari 1 juta perbulan, kecuali jadi seorang kuli bangunan / kuli pasir.

Ya... saya pindah dari perusahaan A ke perusahaan B, karena saya hanya lulusan sederajat SMA, pastinya saya tidak dapat posisi yang bagus, dan gaji tidak sampai 700ribu, benar-benar luar biasa pada waktu 4 tahun tersebut.

Masih mending jadi kuli pasir di sungai, sehari bisa dapat 50 - 60 ribu, cukup buat beli roko, makan, bbm, dan masih ada sisanya, daripada bekerja 8 - 12 jam di sebuah perusahaan tapi gaji tidak sampai 1 juta.

Baiklah lanjut ke topik... Orang kaya... kadang saya sangat heran jika ada orang kaya berusia lebih dari 45 tahun tapi masih terus saja memperkaya dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang lain.

Orang Miskin... Rata-rata orang miskin kemampuan berfikirnya tidak terlalu bagus, akhirnya lebih memutuskan untuk jadi pekerja tetap daripada pengusaha, karena takut jatuh bangkrut dan takut tidak ada jaminan sukses, tidak punya modal, takut berhutang, dan banyak faktor lain.

Miskin dan kaya pilih mana ? saya yakin lebih dari 95% Orang akan lebih memilih jadi kaya... Kalau harus memilih, mana ada orang yang mau memilih hidup miskin? tidak ada... kalau yang memilih hidup pas-pasan asal serba kecukupan banyak.

Saya rindu dengan jaman dulu, ketika orang tidak mau jadi PNS, namun sekarang banyak sekali orang yang ingin jadi PNS, dulunya PNS cari orang, sekarang orang cari PNS.

Bahkan, banyak yang rela jadi sukuan sebelum jadi PNS, padahal gaji juga tak seberapa, hanya demi jadi PNS banyak pula orang yang mau mengeluarkan uang sampai ratusan juta, sungguh mengejutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun