Alur Hidup Seakan Berhenti
Pada seperempat abad lebih usia ini merintis
Ketika gelak tawa seakan sepiÂ
Merana diri dalam bilik gelap dan usang
Seharusnya raga ini bisa bangkit
Angkat kepala , bangun dari buaian mimpi, gerakan indra dan pecut semangat diri
Tapi memang kebodohan ini menjadi rutinitasÂ
Hanya menikmati nyamannya tempat bersandar
Dan menunggu dering suara dari balik megahnya dunia
Anak ini Bodoh, dia hanya menunggu , dia tidak cakap dalam memperbaiki nasib dirinya
Hanya berharap dari doa dan kemurahan dari para  Tuannya,
Sampai berapa lama dia bisa bertahan dalam masa gundahnyaÂ
Dengan angan angannya untuk bisa melewati benua dan samudra
Tapi sekali lagi Anak Ini Bodoh, dia hanya menanti , tak bersedia mencari,Â
Berharap dari welas asihnya lantunan waktu yang dia tunggu
Sedangkan Sang Waktu takkan pernah bersedia menunggu.
Bilik Usang Nan Gelap
19/08/19
14:57
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H