Mohon tunggu...
Yosh Aditya
Yosh Aditya Mohon Tunggu... Freelancer - Stage Worker

Manusia diciptakan unik dan berbeda satu dengan lainnya. dan saya salah satunya, unik dan berbeda dari lainnya "Yosh datang semua senang"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Anak Bodoh

19 Agustus 2019   19:01 Diperbarui: 19 Agustus 2019   19:22 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alur Hidup Seakan Berhenti

Pada seperempat abad lebih usia ini merintis

Ketika gelak tawa seakan sepi 

Merana diri dalam bilik gelap dan usang

Seharusnya raga ini bisa bangkit

Angkat kepala , bangun dari buaian mimpi, gerakan indra dan pecut semangat diri

Tapi memang kebodohan ini menjadi rutinitas 

Hanya menikmati nyamannya tempat bersandar

Dan menunggu dering suara dari balik megahnya dunia

Anak ini Bodoh, dia hanya menunggu , dia tidak cakap dalam memperbaiki nasib dirinya

Hanya berharap dari doa dan kemurahan dari para  Tuannya,

Sampai berapa lama dia bisa bertahan dalam masa gundahnya 

Dengan angan angannya untuk bisa melewati benua dan samudra

Tapi sekali lagi Anak Ini Bodoh, dia hanya menanti , tak bersedia mencari, 

Berharap dari welas asihnya lantunan waktu yang dia tunggu

Sedangkan Sang Waktu takkan pernah bersedia menunggu.

Bilik Usang Nan Gelap

19/08/19

14:57

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun