Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rumor Transfer Rizky Ridho dan Pentingnya Cek-Ricek Fakta

3 Desember 2024   22:41 Diperbarui: 3 Desember 2024   22:51 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam beberapa hari terakhir, pemberitaan media di Indonesia seputar rumor transfer Rizky Ridho cukup banyak bermunculan. Dimulai dari cuitan akun X (dulu Twitter) FC Tokyo Watch (FctokyoEn) yang menyebut nama pemain Persija Jakarta itu sebagai satu target transfer potensial FC Tokyo, rumor transfer pun muncul dan dilahap mentah-mentah.

Rumor transfer bek andalan Timnas Indonesia ini lalu bergulir menjadi bola liar dan berkembang menjadi bola salju, setelah laman Makanbola.com yang berbasis di Malaysia menyebut, dua tim Liga Inggris, yakni Oxford United FC dan Leicester City juga tertarik merekrut Rizky Ridho.

Sepintas, ini kabar yang keren dan berada pada momentum yang pas. Seperti diketahui, popularitas sang pemain juga sedang melambung, berkat performa oke bersama Timnas Indonesia dan Persija Jakarta.

Dalam hal etos kerja, pemain didikan akademi Persebaya Surabaya ini juga terbilang oke, sehingga punya potensi bermain di klub luar negeri. Jadi, wajar kalau rumor ketertarikan dari klub luar negeri muncul.

Tapi, rumor seperti ini kadang masih perlu cek dan ricek lebih lanjut, karena kebenarannya belum jelas. Ini bukan soal kualitas seorang Rizky Ridho, tapi soal valid atau tidaknya rumor transfer sang pemain.

Jika ditelusuri lagi, ternyata rumor ini masih sebatas rumor, karena FC Tokyo Watch sendiri bukan akun X resmi FC Tokyo. Akun resmi FC Tokyo di X diketahui sudah terverifikasi sejak tahun 2017 dan
menggunakan huruf Katakana dalam bahasa Jepang, dengan nama pengguna @fctokyoofficial. Konten yang diunggah pun umumnya fokus pada kegiatan klub, bukan rumor transfer.

Sebelumnya, akun yang sama juga pernah memunculkan nama Witan Sulaeman, sebagai target transfer potensial FC Tokyo di tahun 2023. Informasi soal transfer Witan Sulaeman sendiri belakangan terbukti hanya rumor, karena sang pemain  masih membela Persija Jakarta.

Uniknya, terdapat satu silang sengkarut rumor transfer. Dimana, akun X FC Tokyo Watch menyebut, media-media di Indonesia memberitakan, Oxford United FC dan Leicester City juga berminat merekrut Rizky Ridho.

Padahal, rumor ketertarikan dua klub Liga Inggris ini awalnya muncul di laman Makanbola.com berikut dengan tanpa menyebut referensi sumber valid manapun. Keraguan soal rumor ini semakin kuat, karena situs yang menjadi referensi berbasis di Malaysia.

Kalau Rizky Ridho pemain Timnas Malaysia dan Persija klub liga Malaysia, rumor ini mungkin masih bisa dipercaya. Berhubung Rizky Ridho pemain Timnas indonesia dan Persija adalah klub liga indonesia, rumor ini layak diragukan. 

Terlepas dari fakta soal keberadaan Erick Thohir (yang juga Ketua Umum PSSI) di kursi pemilik klub Oxford United dan Keluarga Srivaddhanaprabha (Thailand) di Leicester City, Rizky Ridho jelas tidak bisa serta-merta  masuk radar kedua klub. Bukan karena tidak punya kemampuan atau kualitas, tapi lebih karena faktor regulasi izin kerja.

Memang, Oxford United punya Marselino Ferdinan di tim, tapi pemain kelahiran tahun 2004 ini sebelumnya sudah bermain di KMSK Deinze (Belgia) dan tampil di beberapa kesempatan. Pengalaman bermain di Eropa inilah, yang belum dimiliki Rizky Ridho, sehingga peluangnya bergabung dengan Oxford terbilang tipis, kalau tidak boleh dibilang tidak mungkin.

Soal minat Leicester City pada Ridho, informasi ini jelas hanya sebuah rumor. The Foxes memang punya pemain Asia dalam diri Hamza Choudhury di tim utama mereka, tapi pemain Timnas Bangladesh senior ini juga punya paspor Inggris, karena lahir di Inggris.

Soal pengalaman mengontrak pemain dari Asia Tenggara, tim asuhan Ruud Van Nistelrooy ini sudah pernah mengontrak Thanawat Suengchitthawon antara tahun 2020-2023. Tapi, pemain yang sempat tampil di Piala AFF 2020 ini diketahui punya paspor Prancis, karena pernah tinggal di sana sejak kecil.

Setelahnya, Tim Rubah sempat mengundang Suphanat Mueanta ikut trial pada tahun 2023. Meski begitu, kendala regulasi izin kerja membuat pemain Timnas Thailand ini dipinjamkan ke OH Leuven (Belgia) klub yang sahamnya juga dimiliki Keluarga Srivaddhanaprabha, sebelum akhirnya pulang kampung dan membela Buriram.

Dengan masih ruwetnya aturan soal izin kerja di Inggris (sekalipun belakangan sudah dilonggarkan) ketertarikan Oxford dan Leicester pada Rizky Ridho jelas hanya sebatas rumor, yang hanya terlihat masuk akal karena pemilik klub sama-sama dari Asia Tenggara.

Soal ketertarikan FC Tokyo, rumor yang ada juga masih pepesan kosong, karena sebagian klub dari Asia cenderung lebih suka menunggu pemain habis kontrak, supaya bisa direkrut secara gratis. Situasi ini jelas tak relevan dengan Rizky Ridho, karena kontraknya di Persija baru selesai tahun 2026.

Menariknya, meski terbukti belum (kalau tidak boleh dibilang tidak) valid, rumor transfer Rizky Ridho ke luar negeri ini menjadi satu contoh menarik, tentang seberapa penting cek dan ricek lebih jauh, supaya tidak mudah tergocek rumor picisan.

Berita ketertarikan klub luar negeri pada pemain Timnas Indonesia memang terlihat keren dari luar, tapi kalau berita itu masih sebatas rumor, menggorengnya, apalagi sampai gosong, hanya akan membuatnya berakhir menjadi satu lelucon, terutama kalau itu terbukti tidak benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun