Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Grup B Piala ASEAN 2024: Bertabur Pemain Diaspora dan "Abroad"

3 Desember 2024   15:37 Diperbarui: 3 Desember 2024   15:44 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejauh ini, kedatangan mereka terbukti cukup berdampak. Tim yang dulunya sempat jadi bulan-bulanan di Asia Tenggara, mampu empat kali lolos ke babak semifinal Piala AFF (edisi 2010, 2012, 2014 dan 2018), bahkan mencatat debut di Piala Asia 2019.

Praktis, hanya Myanmar dan Laos yang sepintas tampak inferior. Meski begitu, kedua tim ini sama-sama diperkuat  pemain yang bermain di klub luar negeri. Myanmar bahkan turut diperkuat pemain yang pernah bermain di Liga Indonesia.

Di fase grup Piala ASEAN 2024, Myanmar akan jadi lawan pertama Timnas Indonesia. Tim Singa Burma diperkuat 8 pemain "abroad" yang bermain di klub Liga Thailand, Malaysia dan Kamboja. Ada juga Win Naing Tun dan Myat Kaung, yang pernah main di Liga Indonesia musim 2023-2024, dengan masing-masing memperkuat Borneo FC dan Persikabo 1973.

Laos, yang diatas kertas dianggap tim paling lemah, ternyata tak bisa dianggap enteng. Pada jeda internasional FIFA bulan November 2024, tim asuhan Ha Hyeok-jun (Korea Selatan) mampu menahan imbang Thailand 1-1.

Hasil mengejutkan atas Tim Gajah Perang sekaligus  melengkapi sisi "misterius" Laos di Piala ASEAN 2024. Sebelumnya, tim dari negara tanpa laut ini dipandang misterius, karena sebagian besar anggota timnya terdiri dari pemain muda yang relatif belum dikenal luas.

Praktis, hanya Bouphachan Bounkong saja yang belakangan relatif sering masuk pemberitaan di Asia Tenggara, berkat gol yang dicetaknya ke gawang Thailand. Kapten Timnas Laos ini bermain di klub Svay Rieng (Kamboja).

Dengan adanya keberadaan pemain diaspora, naturalisasi maupun "abroad" di setiap tim, perjalanan Pratama Arhan dkk di fase grup Piala ASEAN 2024 akan jadi satu tantangan menarik. Sisi menarik ini semakin lengkap, karena ada 3 pelatih asal Korea Selatan yang akan saling beradu taktik. 

Uniknya, dari 5 pelatih yang ikut bersaing di grup B Piala ASEAN 2024, hanya Myanmar yang diasuh pelatih lokal. Negara di bagian barat Asia Tenggara ini dilatih Myo Hlaing Win, penyerang andalan Timnas Myanmar era 1990-an, yang menjadi Top Skorer Piala Tiger 1998.

Jadi ada tantangan menarik, yang bisa dinikmati para pemain muda Timnas Indonesia di turnamen dua tahunan ini, dengan fase grup sebagai titik awalnya. Jika mampu berkembang di tiap pertandingan, kiprah Tim Garuda di Piala ASEAN 2024 akan jadi sesuatu yang spesial, karena tim yang tampil terdiri dari para pemain muda.

Akankah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun