Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sebuah Pengalaman: Kena "Prank" Iklan Pengobatan Alternatif Palsu

7 September 2024   22:40 Diperbarui: 8 September 2024   11:52 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena sudah terlanjur membayar dan dapat nomor antrean, saya dan keluarga masih mencoba berpikir positif. Tapi, kenyataan pada hari H justru membuktikan, saya dan keluarga kena "prank".

Untuk lokasi acaranya, sepintas memang terlihat valid dan layak, karena diadakan di sebuah gedung pertemuan yang memang punya kapasitas cukup besar. Tapi, ketika dicek lagi, tempat itu sunyi senyap.

Ketika dikonfirmasi ke satpam setempat, barulah bisa dipastikan, saya dan keluarga kena "prank", seperti beberapa orang lainnya. Alhasil, kami memutuskan banting setir (kembali) ke tukang pijat langganan.

Pengalaman kena "prank" ini jadi sesuatu yang sangat membagongkan, karena sudah sakit, malah kehilangan sejumlah uang pula.

Tapi, kalau boleh disimpulkan, ada ciri dasar pengobatan alternatif "betulan" yang bisa dikenali, dan dibedakan dengan pengobatan alternatif "prank".

Dari segi "tempat kerja", pengobatan alternatif asli biasanya cenderung fokus di satu tempat. Hampir tak ada yang buka cabang, apalagi melakukan pengobatan alternatif di daerah lain.

Soal besaran tarif, pengobatan alternatif kebanyakan tak mematok tarif spesifik, dan mematok tarif "bayar seikhlasnya". Jadi, ada ruang bagi mereka yang punya anggaran terbatas.

Biasanya, pembayaran dilakukan secara tunai setelah sesi pengobatan alternatif selesai, bukan lewat transfer sebelum sesi dimulai.

Dalam hal promosi, pengobatan alternatif masih mengandalkan strategi "getok tular" dan modal reputasi yang sudah lama dibangun. Kalaupun dilakukan lewat media sosial, informasi yang disampaikan bersifat seperlunya.

Satu ciri lagi yang kadang terlupakan, sistem antrean di pengobatan alternatif umumnya bersifat "on the spot". Dalam artian, ini cenderung spontan, tidak ada pengaturan spesifik.

Jadi, kalau ada pengobatan alternatif yang membuka "praktek" di luar daerah asalnya, mematok tarif spesifik, punya sistem antrean spesifik, menggunakan sistem pembayaran di muka sebelum hari H, dan punya promosi sangat masif di media sosial, perlu ada kroscek lebih jauh supaya tidak kena "prank".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun