Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Erik Ten Hag dan Repetisi Sebuah Pola

13 Agustus 2024   17:10 Diperbarui: 14 Agustus 2024   09:21 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasilnya, meski berhasil meraih Piala FA, performa inkonsisten tim di Liga Inggris membuat sang pelatih didepak. Sebuah nasib apes yang (sejauh ini) belum dialami Erik Ten Hag, berkat kesuksesan meraih trofi piala domestik selama dua tahun masa tugasnya.

Di luar urusan komposisi pemain dan staf pelatih, Ten Hag juga meniru pendekatan Van Gaal dalam mengorbitkan pemain muda. Van Gaal mampu mengorbitkan Marcus Rashford, sementara Ten Hag sudah mengorbitkan Alejandro Garnacho dan Kobie Mainoo.

Dengan hadirnya INEOS di manajemen klub, dan perpanjangan kontrak yang diterimanya, eks pelatih Go Ahead Eagles ini punya kesempatan lain untuk meraih prestasi lebih jauh. Tapi, dengan previlese merombak tim dan belanja pemain yang dimilikinya, tekanan yang ada akan semakin berat.

Kalau ide meng-Ajax-kan The Red Devils kembali gagal menghadirkan performa konsisten di musim 2024-2025, mungkin Ten Hag tak akan punya kesempatan ketiga di Manchester, karena levelnya memang sudah mentok.

Tapi, kalau versi KW Ajax Amsterdam sukses di United, sepertinya inilah solusi dan oasis di tengah turbulensi pasca-Ferguson.

Mungkinkah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun