Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belanda, Diam-diam Menghanyutkan

7 Juli 2024   05:57 Diperbarui: 7 Juli 2024   08:21 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di perempatfinal, eks pelatih Barcelona itu secara cerdik mampu memanfaatkan kelemahan Turki dalam mengantisipasi bola silang. Gol Stefan De Vrij dan gol bunuh diri Mert Muldur sama-sama berawal dari umpan silang, yang gagal dan salah diantisipasi.

Di luar performa tim secara kolektif, Belanda juga masih punya Cody Gakpo, yang bagaikan menjadi Arjen Robben versi kaki kanan. Kebolehannya mengiris dari sayap kiri dan melakukan "cut inside", telah menciptakan 3 gol dan 1 assist, yang sekaligus menjadi oase di tengah keringnya lini depan Tim Oranye.

Dengan laju Timnas Belanda ke semifinal Piala Eropa, untuk pertama kalinya sejak edisi 2004, pemain Liverpool ini masih berpeluang menambah gol dan menjadi top skor turnamen. Jika berhasil, ia akan mengikuti jejak Marco Van Basten (1988), Dennis Bergkamp (1992) dan Patrick Kluivert (2000).

Uniknya, di balik kejutan Oranje di Jerman, ada satu kesempatan unik untuk mengulang sejarah, seperti kala tim legendaris asuhan Rinus Michels juara Piala Eropa 1988.

Kebetulan, turnamen kala itu itu juga digelar di Jerman, dan Koeman yang kini jadi pelatih, juga menjadi salah satu pilar tim, bersama trio Marco Van Basten-Ruud Gullit dan Frank Rijkaard yang ikonik.

Akankah sejarah terulang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun