Mengakui keunggulan lawan yang memang unggul di segala aspek, seharusnya tidak akan membuat kadar nasionalisme seseorang berkurang, karena inilah wujud nasionalisme "waras" lewat penerapan nilai sportivitas dalam olahraga.
Akan jadi masalah, kalau satu kekalahan lalu direspon dengan hanya mencari kesalahan pihak lain, tanpa mau melihat kekurangan sendiri untuk diperbaiki.
Kapan majunya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!