Meski sebenarnya berstatus "homegrown player", status ini tak otomatis membuat Hubner aman, karena sebelumnya sudah pernah terjadi pada kasus Dongda He.
Jelas, ada harapan sekaligus kemungkinan pahit dari transfer Hubner ke klub kasta tertinggi Liga Jepang, tapi apapun yang terjadi nanti, seharusnya ini bisa jadi satu pesan tegas buat PSSI dan pihak-pihak terkait, untuk lebih serius memperbaiki kualitas tata kelola sepak bola nasional.
Jangan sampai pemain Indonesia bermain di luar negeri, tapi berakhir menjadi penarik jutaan followers di media sosial, tanpa pernah mendapat kesempatan bermain yang layak dan tak punya cukup kesempatan untuk mencicipi kompetisi top dunia, akibat peringkat FIFA tim nasional yang masih berkutat di angka 150 besar dunia.
Bisa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H