Dengan dua kejadian di atas, peran unik Radja Nainggolan di Liga Indonesia jelas terlihat. Di sini jugalah, PSSI mau mendengar dan bertindak seperti seharusnya.
Maklum, pemain yang protes adalah pemain yang lama bermain di kompetisi level atas dunia. Jadi memang bukan kaleng-kaleng.
Jelas, ada yang harus disiapkan PSSI bersama pihak-pihak terkait, khususnya dalam perbaikan kualitas wasit. Sejauh ini, proses itu sedang berjalan, bersama dengan proses ujicoba penggunaan VAR, yang akan mulai beroperasi musim 2024-2025.
Di sisi lain, peran unik Nainggolan telah membuatnya menjadi versi lebih baik dari Michael Essien, karena kehadirannya telah ikut membantu perbaikan kualitas wasit di liga.
Di sini, ada manfaat lebih luas yang hadir, karena aspek yang disentuh bukan hanya soal eksposur media dan aspek teknis di tim.
Jika semua berjalan lancar, seharusnya akan ada perbaikan kualitas wasit di sepak bola nasional.
Selebihnya, kita hanya perlu melihat, bagaimana sikap PSSI dan pihak-pihak terkait, terhadap masukan-masukan Radja Nainggolan, apapun bentuknya.
Begitu juga dengan situasi yang hadir setelah ini, khususnya kalau kiprah eks pemain Timnas Belgia di Indonesia tak berlanjut.
Setelah Radja Nainggolan, akan ada lagikah pemain di Liga Indonesia, yang berani protes soal masalah wasit, dan direspon PSSI dengan sangat baik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H