Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kasus Wahyudi Hamisi, Potret Buram Sepak Bola Nasional

7 Maret 2024   23:19 Diperbarui: 8 Maret 2024   15:07 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa hari terakhir, nama Wahyudi Hamisi cukup banyak disorot. Semua berawal dari tindakan berbahaya pemain PSS Sleman itu, yang menendang kepala Bruno Moreira, pemain Persebaya Surabaya, dalam laga Liga 1, Senin (3/3) lalu.

Meski akhirnya menang 2-1, aksi ini diprotes manajemen Persebaya dan viral di media sosial. Belakangan, terungkap juga rekam jejak "seram" sang pemain di masa lalu, yang juga diangkat kembali di media.

Kebetulan, momen horor itu juga terjadi dalam pertandingan melawan Persebaya Surabaya di tahun 2018. Boleh dibilang, Persebaya (dan Bonek) punya ingatan traumatis yang mau tak mau kembali muncul dari pemain yang sama.

Kala itu, Hamisi yang masih berseragam Borneo FC melakukan tekel horor yang membuat kaki Robertino Pugliara patah. Akibatnya, pemain asal Argentina harus absen lama, sebelum akhirnya terpaksa gantung sepatu di tahun 2019.

Diluar dua insiden itu, nama pemain kelahiran tahun 1997 ini juga disorot, setelah Radja Nainggolan, bintang Bhayangkara FC, menyebut, dirinya pernah ditampar sang gelandang bertahan. Momen ini terjadi saat Bhayangkara FC bertemu PSS Sleman beberapa waktu lalu.

Meski sang pemain dan PSS Sleman belakangan sudah merilis permohonan maaf secara resmi di media, dampak viralnya insiden "seram" Hamisi telah membuat PSSI ikut bereaksi. Jelas, kata maaf saja tak cukup untuk membuat semua bisa dilupakan begitu saja.

Bruno Moreira dan Wahyudi Hamisi (Tribunnews.com)
Bruno Moreira dan Wahyudi Hamisi (Tribunnews.com)

Selain melakukan evaluasi kinerja wasit, PSSI masih menunggu surat keberatan Persebaya, supaya dapat diproses di Komite Disiplin. Kali ini, sanksi tampaknya akan tetap jatuh, meski permintaan maaf sudah dirilis di media.

Diluar situasi "membahayakan" dari insiden tersebut, ketegangan antarpemain yang terjadi setelahnya, ditambah reaksi keras publik setelah momen itu viral, jelas membuat PSSI mau tak mau harus bertindak.

Apalagi, dalam insiden itu, wasit secara ajaib hanya menghadiahkan kartu kuning, untuk rangkaian insiden yang layak diganjar kartu merah langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun