Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

La Liga dan Potret Muram Sebuah Hegemoni

11 Februari 2024   14:33 Diperbarui: 11 Februari 2024   14:34 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secercah harapan sempat muncul, ketika Girona menciptakan kejutan. Tim yang tadinya hanya finis di papan tengah mampu menggebrak di papan atas.

Sayangnya, tim asuhan Michel ini belum cukup kuat untuk berpacu secara maraton di liga. Sejak awal bulan Februari, satu hasil imbang tanpa gol melawan Real Sociedad dan kekalahan 0-4 dari Real Madrid membuat mereka limbung dan tergusur dari posisi puncak oleh Real Madrid.

Selain karena masalah kedalaman kualitas tim, tim dari Catalonia ini juga belum terbiasa dengan tekanan tinggi khas tim papan atas. Maka, normal kalau performa mereka setelah ini akan cenderung turun akibat kehabisan bensin.

Bagi pecinta sepak bola netral yang mengharapkan kejutan seperti pada kasus Leicester City di Inggris, tren negatif Girona ini mungkin menjadi satu hal mengecewakan.

Tapi, inilah buah hegemoni dan dominasi tim tertentu dalam sebuah kompetisi: sangat sedikit peluang juara buat tim lain, karena lawan yang dihadapi terlalu kuat.

Kalaupun bisa juara, tim tak akan sama lagi, karena sosok kunci kesuksesan itu biasanya hengkang, segera setelah meraih prestasi. Setelahnya, tim harus mulai lagi dari bawah, sementara tim kekuatan utama masih stabil, dan siap melucuti kekuatan tim kejutan manapun yang muncul.

Sedikit menyebalkan, tapi begitulah seni menjaga dominasi yang biasa terjadi, sehingga ketimpangan antara tim besar dan tim kecil semakin lebar. Praktis, kompetisi ini hanya terlihat menarik saat ada El Clasico.

Kehadiran tim kejutan seperti Girona sangat jarang terjadi, karena peluangnya sangat kecil. Jadi, kita hanya bisa berharap, kejutan Girona tidak cepat berhenti, karena kita tak tahu lagi, kapan fenomena seperti ini akan datang lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun