Liga Inggris musim 2023-2024 baru saja melewati sepertiga jalan. Ada tim yang sudah menemukan ritme performa, dan ada juga yang tampak kehilangan ritme, justru setelah membuat awalan bagus.
Situasi yang disebut terakhir mungkin jadi sesuatu yang sangat dihindari, tapi inilah yang sedang dialami Tottenham Hotspur. Setelah sebelumnya sempat memuncaki klasemen sementara Liga Inggris, mereka justru terperosok ke posisi 5 klasemen, akibat mencatat tiga kekalahan beruntun.
Dalam perjalanan mengarungi kompetisi bersifat maraton seperti Liga Inggris, situasi ini adalah satu kerugian besar, karena tim dari kota London itu justru sudah tampak kehabisan bensin, saat "pit stop" bursa transfer musim dingin masih jauh.
Situasi ini seperti satu sekuel paradoks, karena mereka baru saja mencatat start bagus, yang bahkan disebut sebagai salah satu start terbaik dalam sejarah klub, justru setelah ditinggal pergi Harry Kane ke Bayern Munich, dan mendatangkan Ange Postecoglou, pelatih asal Australia yang pada awalnya bukan target teratas kandidat pelatih klub.
Memang, Spurs punya keuntungan tersendiri dari segi jadwal, karena absen di kompetisi antarklub Eropa, dan sudah tersingkir di Carabao Cup, tapi keuntungan ini tak bisa dimaksimalkan, karena James Maddison dan Micky van de Ven cedera, setelah menjalani awalan bagus.
Keduanya bahkan telah menjadi pemain kunci di lini tengah dan belakang, tapi masalah cedera engkel dan otot membuat mereka harus menepi sampai tahun baru.
Daftar absensi Spurs juga semakin banyak, karena Rodrigo Bentancur kembali cedera saat melawan Aston Villa, akhir pekan lalu, dalam laga pertamanya setelah sembuh dari cedera lutut.
Pemain Uruguay itu terpaksa harus kembali bergabung dengan Ivan Perisic, Manor Solomon dan Ryan Sessegnon di ruang perawatan.
Satu-satunya kabar bagus soal absensi hanya datang dari Cristian Romero, karena bek tengah asal Argentina itu hanya akan absen seminggu lagi, setelah masa skorsing kartu merahnya tuntas.
Apa boleh buat, setelah sukses menciptakan puja-puji, The Lilywhites terlihat limbung di belakang, dan agak kering kreativitas di lini depan. Kombinasi keteguhan saat bertahan dan kecerdikan saat menyerang pun luntur.