Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

K-Rewards dalam Sebuah Refleksi

7 November 2023   23:04 Diperbarui: 7 November 2023   23:37 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke sang Kompasianer pemenang hadiah K-Rewards terbanyak. Setelah saya amati sekilas, secara umum, sebenarnya tak ada yang istimewa dari materi tulisannya, selain kuantitas yang luar biasa.

Terlalu banyak informasi berupa data umum yang disampaikan, dan itu lebih layak diposting di platform media atau "news aggregator" daripada di platform yang menjadi ruang "jurnalisme warga". Jadi, wajar kalau dari 200 lebih tulisan itu, admin Kompasiana tak memberi satupun label pilihan, apalagi artikel utama. 

Tapi, kalau melihat frekuensi tulisan, statistik jumlah klik, dan frekuensi masuk daftar artikel terpopuler, bisa dibilang si pemenang K-Rewards terbanyak bulan Oktober 2023 ini sudah terbiasa menjadi kontributor di media online atau semacamnya, dan punya keterampilan SEO yang cukup terlatih.

Kebetulan, soal tuntutan menulis dalam frekuensi tinggi pernah beberapa kali saya jumpai, saat iseng-iseng mendaftar menjadi penulis di media lewat Jobstreet. 

Persyaratannya terbilang mudah, karena tidak mengharuskan seseorang punya latar belakang pendidikan jurnalistik. Dalam proses rekrutmen, ada pelatihan dasar selama beberapa hari, dan kewajiban "setor" minimal 10 artikel sehari.

Dalam pelatihan dasar itu, terdapat sedikit pelajaran teknis, termasuk bagaimana tips mengoptimalkan kata kunci dalam artikel (atau yang biasa disingkat SEO) dan membuat judul "clickbait", supaya artikel tersebut bisa berada di halaman awal mesin pencari, mendapat banyak klik dan (otomatis) menghasilkan banyak uang.

Semakin seorang penulis artikel terlatih dan menguasai seluk-beluk SEO, semakin mudah artikelnya masuk trending di mesin pencari. Semakin banyak juga pemasukan yang datang. 

Sekilas, pelatihan dan kesempatan ini menarik secara finansial, tapi sebagai seorang "tukang nulis" yang terbiasa merangkai kata dari huruf ke huruf, dan betul-betul memikirkan ide dari nol, dengan "stamina menulis" terbatas, hati saya keberatan. 

Memang benar, bahan tulisan, jumlah klik, dan algoritma mesin pencari bisa diakali, tapi perasaan tak pernah bisa bohong. Saya  tak sampai hati membuat 10-20 tulisan sehari, hasil comot sana-sini, tapi tak ada diri saya di tulisan sebanyak itu.

Mungkin, nilai materi yang didapat akan lebih banyak, tapi itu terlalu murah jika harus dibayar dengan hilangnya rasa nyaman dan sentuhan kreatif dalam menulis secara perlahan.

Disadari atau tidak, fenomena artikel kejar setoran ini ikut berkontribusi negatif pada masyarakat, karena terlalu banyak tulisan asal jadi dan cenderung menyesatkan, yang sudah lebih dulu menguras minat baca, sebelum akhirnya sampai pada tulisan berkualitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun