Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hujan Perdana

5 November 2023   11:35 Diperbarui: 5 November 2023   11:37 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau hujan turun deras dan membuat kita sering kehujanan, kita harus waspada terhadap flu dan gangguan kesehatan lain.
Pepatah saja berkata, "sedia payung sebelum hujan.", dan sejauh ini masih berbunyi sama.

Maka, ketika hujan akhirnya datang, entah itu di daerah rawan banjir atau tidak, daripada ber-euforia dan menjadi FOMO di media sosial, kita perlu mulai segera beradaptasi dengan musim hujan. Jadi, saat hujan mulai terasa menyebalkan, kita masih bisa bersyukur, bukan malah menyalahkan hujan.

Saat hujan deras mendatangkan mati listrik, kita tetap bisa tidur nyenyak. Saat hujan memaksa waktu janjian digeser, kita tidak kehilangan semangat.

Tidak ada yang tersakiti, karena hujan pada dasarnya hanya menjalankan tugas. Malah, di balik kemampuannya membangkitkan sisi melankolis manusia,  hujan yang turun juga bisa mengundang sisi romantis, yang pada gilirannya akan mengobati kesedihan, bahkan menyalakan lampu inspirasi.

Dalam banyak lagu, hujan sering digambarkan sebagai "pendahulu" pelangi, sang simbol kebahagiaan. Jadi, tak perlu ber-euforia dengan hujan, jika dalam perjalanan waktu nanti, kita justru lebih sering mencaci-maki hujan.

Sebaliknya, kalau kita mau menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca yang akan datang, semua akan tetap baik-baik saja. Tak perlu mengundang pawang hujan, karena kita dan cuaca sudah saling menyesuaikan diri.

Selebihnya, mari kita nikmati, apa yang akan dihadirkan musim hujan sampai musim kembali berganti. Karena, tak selamanya mendung itu kelabu, dan tak selamanya juga cerah itu ceria.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun