Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bali, dari Mimpi Jadi Nyata

13 Oktober 2023   14:36 Diperbarui: 14 Oktober 2023   01:29 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengabadikan momen "dejavu" di Pantai Discovery, Kuta, Bali, Desember 2012 (Dokpri)

Ketika tiba di Jakarta dan terbang lagi ke Bali di hari-hari berikutnya, akhirnya saya menemukan jawaban utuh dari mimpi lima tahun sebelumnya: giliran saya ke Bali bukan saat itu, tapi lima tahun lagi, dengan "kompensasi" istimewa.

Saya berani menyebut demikian, karena selain "ditraktir" kerabat sendiri, saya berangkat-pulang naik pesawat, dapat pengalaman baru, dan menginap di sebuah Villa di daerah Kerobokan, Kuta Utara.

Bukan cuma itu, selama di bandara, saya otomatis "ditaruh" di kursi roda. Jadi, saya tidak kerepotan saat ada antrean padat. Benar-benar sebuah "kompensasi sempurna" dari keputusan pahit semasa SMP dulu.

Bonus lainnya, waktu penerbangan dari Jakarta ke Denpasar, ternyata rombongan kami satu pesawat dengan Agnes Monica. Momen ini baru saya sadari, setibanya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, saat sedang antri menunggu koper.

Saya ingat betul, pramugari yang mendorong kursi roda saya langsung memanggil nama sang artis dan mereka sempat foto bersama.

Waktu itu, saya sama sekali tidak terpikir untuk foto bersama, karena ponsel saya tidak cukup bagus untuk foto, dan koper saya masih belum datang.

Selama di Bali, ada beberapa tempat yang saya ingat pernah dikunjungi, yakni Jimbaran, Danau Bratan di Bedugul, Potato Head di Pantai Petitenget (pengalaman pertama dan satu-satunya ke beach club, meski hanya minum koktail), dan Discovery Mall di Kuta (dengan view pantai di bagian belakang).

Di tempat yang saya sebut terakhir inilah, saya menemukan "dejavu" dari mimpi yang saya lihat sebelumnya: sebuah pantai dengan warna biru air laut dan warna biru langit yang seperti menyatu di cuaca cerah.

Saya sendiri merasa beruntung, karena momen "dejavu" ini sempat diabadikan dalam foto di atas. Sebuah "happy ending" istimewa dari satu keputusan pahit di masa lalu.

Ketika esok harinya pulang ke Yogyakarta, saya bersyukur karena akhirnya boleh ke Bali. Tapi, pada saat bersamaan, saya juga diajak menyadari, giliran kita mungkin lebih lambat dari orang lain, tapi ia selalu datang di saat kita sudah "siap" dalam porsi yang sesuai buat kita.

Memang, untuk saat ini saya tidak tahu kapan bisa datang ke Bali lagi, tapi, saat kesempatan itu datang, semoga prosesnya tak serumit dulu. Kenanganku di Bali memang cuma satu, tapi sangat berkesan. Semoga, itu bukan yang terakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun