Dengan kapasitas memori sebesar 1 Terrabyte dan RAM 4 Gigabyte dalam sistem operasi Windows 10 (yang belakangan ter-upgrade menjadi Windows 11), laptop saya sangat kompatibel untuk kedua game ini, karena masing-masing hanya menuntut spesifikasi RAM ideal minimal 1 Gigabyte, dengan ruang kosong memori minimal 750 Megabyte dan 2 Gigabyte di sistem operasi (minimal) generasi Windows Vista atau Windows 7.
Spesifikasi ideal ini biasanya direkomendasikan oleh pihak pembuat game, supaya game yang di-install bisa bekerja optimal, tanpa membuat laptop jadi lemot.
Sebenarnya, SEGA selaku pembuat game juga merekomendasikan spek RAM minimal  256 Megabyte (FM 2008) dan 512 Megabyte (FM 2010), tapi kinerja laptop dengan spek minimalis ini cenderung lebih lambat, karena beban proses data dan grafisnya cukup berat.
Meski terbilang kuno, memori berkesan yang tertinggal di game era 2000-an ni membuat saya tak ragu untuk memilih. Ketika pertama kali memainkannya lagi, ada sedikit rasa senang, karena keinginan belasan tahun sebelumnya boleh terkabul.
Di sisi lain, saya justru merasa terkejut, karena perkembangan game simulasi sepak bola satu ini ternyata membawa  konsekuensi, berupa spek minimal yang makin besar dari edisi ke edisi. Tentu saja ini merupakan efek samping dari perkembangan grafik dan fitur yang makin kompleks.
Perkembangan ini memang membuat game lebih menarik dimainkan, tapi akan membuat spek minimal laptop yang digunakan akan semakin besar. Otomatis, akan ada tuntutan untuk membeli laptop keluaran baru, supaya tetap kompatibel.
Jika terlalu diikuti, ini akan memberatkan. Mengganti laptop terlalu sering hanya untuk sebuah game jelas membutuhkan biaya besar. Itu baru di laptop, belum di versi ponsel atau tablet yang juga menuntut spesifikasi khusus.
Kalau itu untuk pekerjaan atau kompetisi berhadiah, mungkin bisa dimengerti, tapi kalau hanya untuk bersenang-senang, terlalu riskan. Kecuali memang sudah penggemar berat dan memang punya uang lebih.
Pada edisi 2023 saja, spek ideal Football Manager versi laptop membutuhkan RAM 4 Gigabyte dan ruang kosong memori minimal 7 Gigabyte. Sangat jauh meningkat dari 10-15 tahun silam. Spek minimal ini sudah pasti akan lebih besar lagi di masa depan, karena akan lebih banyak dan rumit fitur pendukung yang dikembangkan.
Maka, memilih satu jalan tengah kadang perlu dilakukan, supaya tidak jadi masalah di masa depan. Salah satu jalan tengah yang bisa diambil adalah memilih edisi yang secara personal paling berkesan.
Menariknya, dari tren perkembangan game ini, kita diajak melihat perlunya menyadari batasan dan satu nilai lain yang membuat sebuah game pun masih punya nilai nostalgia. Bukan fitur atau kebaruan yang jadi fokus di sini, tapi memori berkesan yang masih ada.