Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Rebuild" Tim ala Liverpool

2 September 2023   14:50 Diperbarui: 3 September 2023   09:37 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain Wataru Endo yang berusia 30 tahun, rekrutan baru Liverpool kali ini berusia antara 21-24 tahun. Jelas, ada proyeksi rencana jangka menengah dan panjang di sini.

Keempatnya punya gaya main lebih beragam dari para pemain sebelumnya, dan cukup jarang cedera. Ada yang jago umpan terobosan, spesialis bola mati dan melakukan tekel bersih.

Mereka melengkapi Harvey Elliott (20), Curtis Jones (22) dan Stefan Bajcetic (18) yang sudah lebih dulu hadir di tim senior. Dengan lini tengah yang diisi pemain-pemain muda dan beragam gaya main, akan ada satu dinamika menarik, karena sektor ini akan lebih hidup dari sebelumnya.

Tapi, "rebuild" lini tengah tampaknya baru akan tuntas awal musim depan, jika Thiago Alcantara hengkang dan ada gelandang baru yang datang. Kebetulan, pemain nomor punggung 6 itu sedang berada di tahun terakhir masa kontraknya.

Dengan berjalannya proses "rebuild" di lini depan dan tengah, yang bisa dibilang hampir tuntas, praktis tinggal sektor pertahanan saja yang masih belum banyak diotak-atik. Sektor satu ini masih didominasi muka lama seperti Virgil Van Dijk dan Joel Matip, yang sudah mulai menurun performanya.

Kalaupun ada muka baru untuk proyeksi jangka panjang, itu hanya terlihat dari keberadaan Ibrahima Konate (24) dalam dua tahun terakhir di tim utama.

Untuk musim 2023-2024, The Kop hanya kedatangan Jarell Quansah (20) yang promosi dari tim junior. Pemain yang berposisi bek tengah itu bahkan sudah mencatat debut di tim utama, saat Si Merah menang dramatis 2-1 atas Newcastle United di Liga Inggris, 27 Agustus 2023 silam.

Sebenarnya, kekhawatiran soal lini belakang Liverpool cukup beralasan, karena sektor ini pernah babak belur akibat masalah cedera di musim 2020-2021.

Tapi, Juergen Klopp dan manajemen klub tampaknya memang cenderung lebih suka menjalankan "rebuild" secara bertahap. Selain karena aman dari jerat aturan Financial Fair Play UEFA, pendekatan ini juga lebih efektif dalam menciptakan transisi mulus, tanpa mengganggu kekompakan tim.

Jadi, bukan kejutan kalau The Reds akan lebih fokus berburu bek di bursa transfer berikutnya, sambil menuntaskan "rebuild" di sektor lainnya. Jika "rebuild" sudah tuntas, frekuensi belanja pemain bisa lebih sedikit, karena fokus pada kebutuhan tim, bukan jumlah pemain yang datang.

Dari segi harga transfer, pemain-pemain yang didatangkan juga tidak terlalu mahal, untuk ukuran pasar transfer saat ini. Secara total, tim kesayangan Kopites ini menggelontorkan dana transfer 146 juta pounds, dan mendapat pemasukan 52 juta pounds dari penjualan pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun