Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Gara-gara Servis Laptop

28 Agustus 2023   17:01 Diperbarui: 28 Agustus 2023   17:03 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Boleh dibilang, intensitas menulis saya di bulan Agustus 2023 ini cukup berantakan, sama seperti saat saya tumbang akibat kena diare, pada akhir bulan Juni lalu.

Tapi, dibalik situasi yang cukup merepotkan ini, ada hal-hal lain yang ternyata jadi kesempatan bagus untuk memulihkan keadaan. Dari kesempatan untuk sedikit terlibat di kegiatan gereja dan komunitas blogger, sampai kesempatan untuk melihat ulang situasi, sebelum ambil tindakan.

Untuk yang disebut terakhir, saya sedikit dipaksa untuk ambil sikap tegas. Berawal dari kebiasaan "spam" link tulisan dari sebuah grup obrolan maupun perorangan, sedikit rasa tidak nyaman muncul.

Penyebabnya, spam link tulisan ini cukup banyak, rutin, topiknya cenderung seragam dan jumlahnya bisa mencapai puluhan dalam sehari. Perilaku ini tidak biasa, karena interaksi perorangan atau grup yang saya ikuti kebanyakan bersifat seperlunya. Apalagi, kalau itu berurusan dengan sisi teknis pekerjaan. Ada saatnya serius, ada saatnya bercanda.

Jadi, ketika saya mengecek ponsel dan ada notifikasi masuk, tentu saja saya perlu mengecek, siapa tahu ada info penting. Tapi, ketika ada begitu banyak notifikasi masuk, yang ternyata hanya spam link tulisan, ini sudah menjengkelkan.

Terlalu sering menerima notifikasi diluar kebiasaan itu benar-benar tidak nyaman. Di-silent tetap menumpuk dan bisa membuat memori penuh jika dibiarkan terlalu lama.

Saya sudah pernah mengalami ini, saat harus berjibaku dengan ponsel lama bermemori kecil selama empat tahun, dan itu rasanya tidak enak. Karena masalah inilah, saya tidak pernah bergabung di grup obrolan keluarga besar.

Meski ponsel yang sekarang punya kapasitas memori jauh lebih besar dari sebelumnya, saya masih sangat berharap, dia bisa digunakan dalam jangka panjang, tanpa harus berjibaku menghapus data, hanya untuk membaca pesan notifikasi.

Akhinya, setelah mendengar berbagai masukan dari para senior, saya berani mengambil langkah yang diperlukan. Ada sedikit "culture shock" di sini, yang sekaligus jadi pengalaman baru sebagai seorang "tukang nulis".

Di sisi lain, saya juga diajak melihat paradoks dari sebuah militansi dalam menulis. Di satu sisi, militansi itu bagus jika digunakan untuk menjaga semangat diri, tapi bisa jadi mengganggu, kalau kurang menghargai orang lain.

Memang, seorang penulis harus punya sisi militan supaya bisa lebih berkembang, tapi kalau itu malah menjadi alasan untuk mengabaikan sikap respek kepada orang lain dan norma yang sudah disepakati bersama, ada yang salah di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun