Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Komedi Mahal Chelsea

21 Agustus 2023   16:09 Diperbarui: 21 Agustus 2023   18:19 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelemahan ini, ditambah sistem taktik Pochettino yang rawan saat situasi serangan balik dan bola mati lalu berbalik menjadi bumerang. Kekalahan 1-3 dari West Ham, Minggu (20/8) lalu menjadi contoh paling gamblang.

Enzo Fernandez, yang dipuja-puji karena tampil bagus saat menghadapi Liverpool, tak kuasa menghadapi tekanan berat saat menghadapi West Ham. Sepakan penaltinya digagalkan kiper The Hammers.

Connor Gallagher, yang juga tampil bagus bersama Fernandez di pekan pertama juga tampil seadanya di markas West Ham. Eks pemain Crystal Palace ini alpa  mengantisipasi pergerakan Nayef Aguerd saat terjadinya gol pembuka The Hammers dari umpan sepak pojok James Ward-Prowse.

Gol ini memang mampu direspon Chelsea lewat gol cantik Chukwuemeka. Apesnya, eks pemain Aston Villa ini tak bisa bermain  penuh, karena mendapat cedera lutut di akhir babak pertama.

Mikhaylo Mudryk yang turun menggantikannya malah tampil melempem sepanjang babak kedua. Pemain asal Ukraina ini tampak masih kesulitan menemukan alasan mengapa dirinya layak dibanderol 87 juta pounds saat diboyong dari Shakhtar Donetsk, pada Januari 2023 silam.

Levi Colwill, yang digadang sebagai bek tengah berbakat Inggris, juga kecolongan saat Michael Antonio menjebol gawang Chelsea lewat serangan balik cepat, memanfaatkan umpan jitu James Ward-Prowse.

Puncak komedi terjadi di masa injury time babak kedua, ketika Moises Caicedo yang masuk sebagai pengganti di babak kedua, secara ceroboh melanggar Emerson Palmieri di kotak penalti. Hadiah voucher penalti ini lalu diceploskan Lucas Paqueta untuk mengunci kemenangan 3-1 West Ham atas tamunya yang ambisius itu.

Dengan segala "hype" yang didapatnya, kekalahan di Derby London ini memang menyakitkan. Anak asuh Pochettino bermain positif, tapi dihukum dengan permainan efektif pasukan David Moyes.

Tapi, jika melihat dana nyaris 1 miliar pounds yang digelontorkan Todd Boehly sejak jadi bos di Stamford Bridge, kekalahan ini terasa seperti sebuah komedi mahal.

Performa medioker yang sejauh ini diperlihatkan malah membuat investasi yang sudah dilakukan terlihat seperti sebuah investasi bodong. Belum ada efek positif yang signifikan, bahkan setelah rekor transfer pemain termahal klub (dan Liga Inggris) terpecahkan sampai dua kali.

Kekonyolan yang ada juga semakin sempurna, karena kebanyakan pemain yang datang di era Boehly diikat kontrak sampai 7-8 tahun, demi rencana proyek jangka panjang klub dan mengakali celah aturan Financial Fair Play.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun