Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Komedi Mahal Chelsea

21 Agustus 2023   16:09 Diperbarui: 21 Agustus 2023   18:19 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(AFP/JUSTIN TALLIS via KOMPAS.com)

Memasuki musim 2023-2024, Chelsea menjadi tim yang terlihat menjanjikan. Maklum, beberapa pemain bertalenta didatangkan bersama pelatih Mauricio Pochettino yang sebelumnya cukup sukses bersama Tottenham Hotspur.

Dari beberapa nama yang datang, ada Christopher Nkunku yang musim lalu jadi top skor Bundesliga Jerman, Moises Caicedo yang memecahkan rekor transfer pemain termahal di Liga Inggris dengan 115 juta pounds, Jackson yang mencuat di Liga Spanyol bersama Villareal, dan Carney Chukwuemeka yang disebut sebagai salah satu talenta menjanjikan dari Inggris.

Lebih jauh, manuver belanja klub milik Todd Boehly ini juga membuat Liverpool gigit jari, karena berhasil mendatan0gkan Romeo Lavia, gelandang muda potensial asal Belgia, dari Southampton.

Secara total, di bursa transfer musim panas 2023 saja, sudah 360 juta pounds digelontorkan untuk belanja pemain, yang untungnya diimbangi dengan melepas pemain macam Mason Mount, Mateo Kovacic, dan Hakim Ziyech.

Kalau melihat bagaimana arah kebijakan klub di era Boehly, sebenarnya semua terlihat menjanjikan. Ada tim bermaterikan pemain muda potensial, lengkap dengan pelatih yang dikenal terbiasa bermain cantik dan jago memoles pemain muda.

Sepintas, manajemen tim dari kota London ini seperti sedang bermain game simulasi "Football Manager", tapi memang seperti itulah yang terjadi. Mereka membeli sejumlah pemain muda berkualitas sejak setahun terakhir, termasuk Enzo Fernandez, juara Piala Dunia 2022 yang musim lalu dibeli dengan harga 107 juta pounds, meski belum genap setahun bermain di Eropa.

Janji itu juga semakin terlihat menarik, karena Thiago Silva dkk mampu meraih rangkaian hasil positif di masa pramusim. Ditambah lagi, mereka mampu unggul secara permainan, saat dipaksa bermain imbang 1-1 melawan Liverpool di pekan pertama Liga Inggris.

Puja-puji pun datang, dan "hype" tinggi langsung muncul. Tapi, sepak bola di dunia nyata tak selalu seindah dalam game, karena masalah cedera pun mulai datang mengganggu, bahkan sejak masa pramusim.

Christopher Nkunku, Armando Broja dan Wesley Fofana didera cedera ACL, sementara kapten Reece James terkena cedera otot saat menghadapi Liverpool, dalam debutnya sebagai kapten baru tim.

Di luar masalah cedera, Chelsea juga tampak kesulitan menampilkan performa terbaik, karena pemain muda mereka ternyata belum benar-benar "jadi" secara kemampuan dan mental.

Kelemahan ini, ditambah sistem taktik Pochettino yang rawan saat situasi serangan balik dan bola mati lalu berbalik menjadi bumerang. Kekalahan 1-3 dari West Ham, Minggu (20/8) lalu menjadi contoh paling gamblang.

Enzo Fernandez, yang dipuja-puji karena tampil bagus saat menghadapi Liverpool, tak kuasa menghadapi tekanan berat saat menghadapi West Ham. Sepakan penaltinya digagalkan kiper The Hammers.

Connor Gallagher, yang juga tampil bagus bersama Fernandez di pekan pertama juga tampil seadanya di markas West Ham. Eks pemain Crystal Palace ini alpa  mengantisipasi pergerakan Nayef Aguerd saat terjadinya gol pembuka The Hammers dari umpan sepak pojok James Ward-Prowse.

Gol ini memang mampu direspon Chelsea lewat gol cantik Chukwuemeka. Apesnya, eks pemain Aston Villa ini tak bisa bermain  penuh, karena mendapat cedera lutut di akhir babak pertama.

Mikhaylo Mudryk yang turun menggantikannya malah tampil melempem sepanjang babak kedua. Pemain asal Ukraina ini tampak masih kesulitan menemukan alasan mengapa dirinya layak dibanderol 87 juta pounds saat diboyong dari Shakhtar Donetsk, pada Januari 2023 silam.

Levi Colwill, yang digadang sebagai bek tengah berbakat Inggris, juga kecolongan saat Michael Antonio menjebol gawang Chelsea lewat serangan balik cepat, memanfaatkan umpan jitu James Ward-Prowse.

Puncak komedi terjadi di masa injury time babak kedua, ketika Moises Caicedo yang masuk sebagai pengganti di babak kedua, secara ceroboh melanggar Emerson Palmieri di kotak penalti. Hadiah voucher penalti ini lalu diceploskan Lucas Paqueta untuk mengunci kemenangan 3-1 West Ham atas tamunya yang ambisius itu.

Dengan segala "hype" yang didapatnya, kekalahan di Derby London ini memang menyakitkan. Anak asuh Pochettino bermain positif, tapi dihukum dengan permainan efektif pasukan David Moyes.

Tapi, jika melihat dana nyaris 1 miliar pounds yang digelontorkan Todd Boehly sejak jadi bos di Stamford Bridge, kekalahan ini terasa seperti sebuah komedi mahal.

Performa medioker yang sejauh ini diperlihatkan malah membuat investasi yang sudah dilakukan terlihat seperti sebuah investasi bodong. Belum ada efek positif yang signifikan, bahkan setelah rekor transfer pemain termahal klub (dan Liga Inggris) terpecahkan sampai dua kali.

Kekonyolan yang ada juga semakin sempurna, karena kebanyakan pemain yang datang di era Boehly diikat kontrak sampai 7-8 tahun, demi rencana proyek jangka panjang klub dan mengakali celah aturan Financial Fair Play.

Melihat situasinya, komedi ini sepertinya masih belum berakhir dalam waktu dekat, karena selain masalah cedera, masalah level performa pemain dan adaptasi sistem taktik pelatih baru juga masih mengganggu. Selama semua masalah ini belum tuntas dan sang pemilik masih tak sabaran, rasanya Chelsea era Todd Boehly akan jadi satu "banter era".

Sepertinya, analogi yang ditampilkan mendiang Djoko Pekik dalam lukisan legendaris "Berburu Celeng" nya memang bukan satu khayalan semu. Sehebat-hebatnya celeng menghindari kejaran pemburu dan jeratan perangkap, suatu saat ia akan terjebak juga, entah karena kesalahan dia sendiri atau kecerdikan si pemburu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun