Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sate Ratu, (Still) The One And Only

20 Juni 2023   08:37 Diperbarui: 20 Juni 2023   08:43 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sate Merah, Lilit Basah dan Ceker Tugel (Dok. KJOG)

"Adakah sate yang rasanya tetap enak tanpa harus menambahkan terlalu banyak kecap manis?"

Pertanyaan di atas mungkin terdengar tidak biasa, khususnya kalau berkaitan dengan satu persepsi umum soal sate.

Bicara soal menu kuliner sate, satu bayangan umum yang muncul adalah, sebuah menu dengan bumbu kacang dan tambahan kecap manis melimpah. Kadang,  rasa manisnya bisa semakin kuat, jika ditambah lagi dengan kecap botolan di meja.

Bagi penggemar berat kecap manis, mungkin rasa ini "terlalu manis untuk dilupakan", seperti kata Slank, tapi bagi mereka yang bukan penggemar berat kecap manis seperti saya, ini mungkin sedikit membingungkan.

Maka, ketika yang dicari adalah menu sate  enak, tanpa perlu tambahan kecap manis terlalu banyak, pertanyaan di atas menemukan jawabannya pada menu sate merah di Sate Ratu.

Foto KJOG bersama Pak Budi, tuan rumah Sate Ratu (Dok. KJOG)
Foto KJOG bersama Pak Budi, tuan rumah Sate Ratu (Dok. KJOG)
Menu yang saya nikmati bersama rekan-rekan KJOG akhir pekan lalu ini menjadi satu sajian spesial. Dari segi rasa, varian sate ayam ini punya perpaduan pedas-manis yang pas. Tekstur dagingnya empuk, ukurannya cukup besar, dan seratnya tidak "nyangkut" di gigi.

Bagi mereka yang bukan penggemar sate pedas, tidak perlu khawatir karena Sate Ratu juga punya Sate Kanak yang tidak pedas. Selain Sate Merah, Sate Ratu juga punya menu andalan Lilit Basah dan Ceker Tugel.

Secara umum, kualitas rasa ini masih konsisten dengan yang sebelumnya pernah kami coba dua tahun silam. Ketika itu, tepatnya pada tahun 2021, saya dan rekan-rekan KJOG menyambangi restoran yang terletak di Condongcatur (Sleman) ini, tak lama setelah pindah dari lokasi lamanya di daerah Jalan Magelang.

Ketika itu, keputusan pindah lokasi diambil, karena kapasitas yang ada kurang memadai untuk menampung banyak pengunjung di restoran, dan parkir kendaraan.

Diluar kualitas rasa yang konsisten, Sate Ratu juga mengalami kemajuan cukup pesat dalam hal pelayanan. Ada manajemen waktu dan keramaian yang cukup rapi, sehingga konsumen tidak perlu menunggu terlalu lama (kurang lebih sekitar 10-15 menit) untuk mendapat tempat duduk, dan menikmati sajian menu.

Peningkatan kualitas layanan ini juga terlihat, dengan penambahan kapasitas berupa tempat makan outdoor, yang dibuka sejak awal Juni 2023. Secara total, Sate Ratu kini mampu menampung sekitar 200 pengunjung.

Menariknya, selain menambah kapasitas pengunjung, ada satu pendekatan menarik yang juga diterapkan pihak manajemen Sate Ratu, yakni dengan memasang tulisan "disclaimer" berikut:

Dokpri 
Dokpri 
Saya menyebut pendekatan ini menarik, karena mengedukasi pengunjung, untuk dapat lebih memahami bagaimana konsep yang diterapkan, dan jumlah ideal yang diharapkan dalam satu rombongan, yakni sekitar 3-5 orang per meja, seperti yang dijelaskan Fabian Budi Seputro alias Pak Budi, selaku tuan rumah Sate Ratu.

Jumlah ideal ini menjadi satu cara "crowd management" supaya rombongan tersebut tidak terpisah. Kebijakan lain yang juga diterapkan adalah tidak menerima resep reservasi, sehingga kapasitas tempat dan pelayanan yang diberikan bisa tetap optimal.

Perhatian besar terhadap kualitas juga terlihat, dari kebijakan "tidak buka cabang" (sejak awal berdirinya) dan kemitraan eksklusif dengan platform ojek online Grab (sejak setahun terakhir).

Dok. KJOG 
Dok. KJOG 
Mungkin ini jadi sebuah anomali, ditengah tren bisnis era kekinian yang cenderung menekankan kuantitas, tapi disinilah Sate Ratu menampilkan ciri khasnya: menjadi "The One And Only" yang unik dan dicari orang, dengan kualitas tetap prima.

Maka, bukan kejutan kalau Sate Ratu menjadi Juara Nasional Lomba Ngulik Rasa Unilever tahun 2019 dan telah dikunjungi banyak konsumen lokal dan mancanegara (dari sekitar 80-an negara berbeda, dari seluruh dunia).

Satu hal luar biasa, yang justru menjadi terlihat biasa, karena standar kualitas tinggi yang selama ini telah diterapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun