Peningkatan kualitas layanan ini juga terlihat, dengan penambahan kapasitas berupa tempat makan outdoor, yang dibuka sejak awal Juni 2023. Secara total, Sate Ratu kini mampu menampung sekitar 200 pengunjung.
Menariknya, selain menambah kapasitas pengunjung, ada satu pendekatan menarik yang juga diterapkan pihak manajemen Sate Ratu, yakni dengan memasang tulisan "disclaimer" berikut:
Saya menyebut pendekatan ini menarik, karena mengedukasi pengunjung, untuk dapat lebih memahami bagaimana konsep yang diterapkan, dan jumlah ideal yang diharapkan dalam satu rombongan, yakni sekitar 3-5 orang per meja, seperti yang dijelaskan Fabian Budi Seputro alias Pak Budi, selaku tuan rumah Sate Ratu.
Jumlah ideal ini menjadi satu cara "crowd management" supaya rombongan tersebut tidak terpisah. Kebijakan lain yang juga diterapkan adalah tidak menerima resep reservasi, sehingga kapasitas tempat dan pelayanan yang diberikan bisa tetap optimal.
Perhatian besar terhadap kualitas juga terlihat, dari kebijakan "tidak buka cabang" (sejak awal berdirinya) dan kemitraan eksklusif dengan platform ojek online Grab (sejak setahun terakhir).
Mungkin ini jadi sebuah anomali, ditengah tren bisnis era kekinian yang cenderung menekankan kuantitas, tapi disinilah Sate Ratu menampilkan ciri khasnya: menjadi "The One And Only" yang unik dan dicari orang, dengan kualitas tetap prima.
Maka, bukan kejutan kalau Sate Ratu menjadi Juara Nasional Lomba Ngulik Rasa Unilever tahun 2019 dan telah dikunjungi banyak konsumen lokal dan mancanegara (dari sekitar 80-an negara berbeda, dari seluruh dunia).
Satu hal luar biasa, yang justru menjadi terlihat biasa, karena standar kualitas tinggi yang selama ini telah diterapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H