Meski sejatinya adalah sebuah event olahraga kelompok umur, perpaduan kapitalisme dalam wujud hak siar dan paket tayangan berbayar, dan efek kerawanan politisasi menjadikannya kurang bisa dinikmati sebagaimana mestinya. Tidak ada rasionalitas karena ego sudah pegang kendali.
Karenanya, keputusan FIFA menjadikan Argentina sebagai tuan rumah menjadi satu langkah penyadaran kolektif yang tepat. Segala silang sengkarut yang ada di sepak bola nasional sudah terlalu parah, dan harus segera diperbaiki.
Jika tidak, jangankan lolos kualifikasi, lolos sebagai tuan rumah saja sulit, karena memang tak layak secara kualitas, baik sarana, teknis, mental maupun sikap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H