Eks pencari bakat Manchester City ini juga dikritik karena meminjam Arthur Melo, pemain yang lebih lama absen karena cedera, alih-alih merekrut pemain tengah baru yang berkualitas.
Maka, ketika Jorg Schmadtke disebut-sebut akan merapat, rasanya ini akan jadi satu jalan tengah menarik. Terlepas dari gayanya yang frontal, eks kiper Bayer Leverkusen ini dikenal cukup sukses sebagai direktur teknik di beberapa klub Liga Jerman.
Pada tahun 2004, ia turut membawa Aachen lolos ke final DFB Pokal dan lolos ke Piala UEFA (sekarang Liga Europa). Prestasi ini tergolong istimewa, karena dicapai di klub kasta kedua yang terlilit hutang sebesar 4 juta euro. Sebuah capaian yang membawanya menjadi direktur teknik Hannover dan Koln, dua klub Bundesliga Jerman yang secara finansial tergolong pas-pasan.
Tapi, penggemar musik heavy metal ini mampu membawa kedua klub lolos ke kompetisi kontinental dan finis di papan atas Bundesliga. Prestasi serupa juga dicapai di Wolfsburg, klub juara Bundesliga Jerman musim 2008-2009 yang beberapa kali nyaris terdegradasi.
Catatan ini jelas jadi satu nilai plus, karena sejalan dengan rencana FSG untuk membuat klub semakin efektif dalam transfer pemain. Nilai plus lainnya, sosok kelahiran tahun 1964 ini juga cukup disegani oleh Juergen Klopp.
Jadi, ada sinkronisasi menarik di sini. Ditambah lagi, Schmadtke yang sejatinya baru saja pensiun awal tahun 2023 akan diikat kontrak sampai 2026, durasi yang sama dengan kontrak Juergen Klopp di Anfield saat ini.
Dengan demikian, pencarian direktur teknik The Reds praktis tuntas. Tapi, satu hal yang jadi catatan adalah, dengan kedatangan direktur teknik asal Jerman, tampaknya akan ada pemain-pemain dari Bundesliga yang akan diangkut ke Tim Merseyside Merah.
Kemungkinan ini cukup terbuka, karena dua direktur teknik sebelumnya menampilkan pola transfer kurang lebih mirip.
Semasa bertugas, Edwards merekrut cukup banyak pemain dari Liga Inggris, yang memang dikuasai betul. Sementara itu, Ward cukup rajin meneropong bakat di Liga Portugal, karena pernah bekerja di FPF (PSSI-nya Portugal) antara tahun 2008-2010.
Tentu saja, ada harapan di sini, tapi harapan itu akan sedikit mendebarkan, karena rencana overhaul tim akan berpadu dengan pengalaman sang direktur teknik.
Jadi, akan ada nama-nama pemain kejutan yang bisa didatangkan, bukan karena harganya saja, tapi dari potensi kemampuan. Kalau lancar dan bisa bertahan sampai akhir, sepertinya ini akan jadi 3 tahun yang menarik buat The Kop.