Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lika-liku Pos Direktur Teknik Liverpool

12 Mei 2023   22:20 Diperbarui: 12 Mei 2023   22:22 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sepak bola modern, direktur olahraga atau direktur teknik belakangan menjadi satu posisi yang cukup krusial, karena ikut mengatur proses transfer pemain, termasuk negosiasi harga dan gaji.

Biasanya, direktur teknik menindaklanjuti ide transfer dari pelatih, menyusun rencana transfer bersama pelatih, dan menjadi penghubung antara tim dan manajemen.

Diluar urusan prestasi, seorang direktur teknik biasanya akan semakin awet, jika mampu membantu klub meraih profit, khususnya dari penjualan pemain, dan sejalan dengan manajemen klub.

Dibanding posisi pelatih, posisi direktur teknik relatif lebih aman dari ancaman pemecatan dibanding pelatih, tapi sama-sama bisa memicu ketidakstabilan jika terlalu sering diganti, seperti yang belakangan terjadi di Liverpool.

Seperti diketahui, Liverpool sedang bersiap merekrut direktur teknik ketiga mereka dalam tempo setahun terakhir, dengan Julian Ward akan digantikan oleh Jorg Jorg Schmadtke (eks direktur teknik Wolfsburg).

Sebelumnya, Ward baru mulai bertugas di musim panas 2022, setelah menggantikan posisi Michael Edwards, yang telah bertugas sejak 2016, sekaligus menjadi direktur teknik pertama klub, sejak posisi itu mulai dihadirkan.

Secara kinerja, dua sosok asal Inggris ini terbilang oke, karena punya kemampuan "talent scouting" dan negosiasi yang bagus.

Edwards berhasil membangun tim yang meraih 7 gelar berbeda dengan sebagian besar memanfaatkan uang hasil penjualan pemain, sementara Ward mampu mengamankan talenta muda macam Cody Gakpo, Darwin Nunez, Luis Diaz dan Ibrahima Konate.

Baca juga: Kamboja yang "Beda"

Tapi, ketika Ward akhirnya berencana mundur dan akan diganti dengan Schmadtke, jelas ada ketidakcocokan antara sang direktur teknik dengan manajemen, dalam hal ini FSG, selaku pemilik klub.

Ketidakcocokan ini pada dasarnya lebih disebabkan karena kedua pihak tidak sejalan. FSG ingin transfer klub efektif dan menguntungkan (seperti yang antara lain sukses dilakukan Sevilla, Benfica dan Ajax Amsterdam) dan rencana ini tidak berjalan baik di bawah Ward.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun