Secara politis, jika pemerintah Indonesia mau menerima kedatangan Timnas Israel U-20, momen ini bisa dimanfaatkan sebagai "sentilan" untuk FIFA dan negara-negara Eropa, yang ramai-ramai menghukum Rusia karena aksi militer di Ukraina. tapi terkesan diam saja pada Israel, yang selama puluhan tahun berkonflik dengan Palestina.
Tidak ada yang salah dengan menerima kedatangan Israel ke Indonesia, karena itu menjadi penerapan politik bebas aktif.
Sebelumnya, sikap netral juga sudah ditunjukkan, kala Presiden Jokowi berkunjung ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu.
Dengan modal pengalaman seperti itu, seharusnya, menerima kedatangan Timnas Israel bukan hal sulit. Mereka hanya satu dari 23 tim dari seluruh dunia, yang akan datang ke Indonesia untuk main bola.
Jadi, akan sedikit memalukan kalau ada politisasi berlebihan di sini. Seluruh dunia akan melihat, dan karenanya pemerintah, PSSI dan pihak-pihak terkait harus hati-hati, tapi tetap cerdik, karena politisasi kadang menjebak.
Terlepas dari apapun prestasi Garuda Muda di Piala Dunia U-20 nanti, sorotan soal Timnas Israel U-20 juga akan jadi penentu sukses-tidaknya Indonesia sebagai tuan rumah.
Kalau mampu menjadi tuan rumah yang baik bahkan berprestasi, turnamen usia muda ini mungkin akan diingat sebagai satu cerita positif, karena nilai "Fair Play" benar-benar mampu diterapkan dengan elegan.
Akankah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H